Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Final WJC 2019, Leo/Daniel Juara Setelah Kalahkan China

Kompas.com - 13/10/2019, 22:32 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Pasangan muda Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, meraih gelar turnamen bulu tangkis World Junior Championship (WJC) 2019.

Mereka menjuarai nomor ganda putra setelah menaklukkan pasangan China, Di Zi Jian/Wang Chang.

Dalam partai puncak event tersebut di Kazan, Rusia, Minggu (13/10/2019), Leo/Daniel menang 21-19, 21-18.

Hasil ini juga membuat mereka unggul dalam rekor pertemuan atas pasangan unggulan utama tersebut.

Baca juga: Hasil Final WJC 2019, Febriana/Amalia Hanya Jadi Runner-up

Dari lima pertemuan yang sudah terjadi, Leo/Daniel unggul 3-2. Tiga kemenangan tersebut diraih dalam semua pertemuan terakhir, termasuk dalam partai final ini.

Selain itu, Leo/Daniel pun menjadi ganda putra pertama Indonesia yang kembali naik podium juara WJC setelah Budi Santoso/Kusno melakukannya pada 1992 atau saat edisi perdana kejuaraan dunia level junior ini.

Artinya, Indonesia harus menunggu 27 tahun lagi untuk melahirkan juara WJC sektor ganda putra.

Bagi Leo, kemenangan ini pun menjadi pengobat kegagalannya pada sektor ganda campuran yang dimainkan pada partai pertama rangkaian laga final ini.

Leo, yang berpasangan dengan Indah Cahya Sari Jamil, harus mengakui keunggulan pasangan China, Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling.

Dalam laga berdurasi 44 menit, unggulan utama yang juga berstatus juara bertahan ini kalah 17-21, 17-21 dari unggulan kedua tersebut.

Jalannya pertandingan

Leo/Daniel, yang merupakan unggulan kedua, cukup dominan pada gim pertama. Buktinya, mereka selalu berada di depan dalam pengumpulan angka.

Setelah skor secara berurutan imbang 1-1 dan 2-2, Leo/Daniel menjauh dari kejaran unggulan utama itu ketika memimpin 5-2.

Baca juga: WJC 2019 - Raih Posisi Runner-up, Leo/Indah Akui Tampil Buruk

Mereka terus berada di depan hingga unggul 11-9 saat interval.

Setelah jeda paruh pertama gim tersebut, pasangan China bermain lebih agresif. Servis flick yang dilakukan sempat membuat mereka bisa mengejar dan menyamakan skor menjadi 16-16.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com