KOMPAS.com - Timnas Italia saat ini sudah menginjakkan kedua kakinya untuk pembukaan Euro 2020.
Kepastian itu didapat setelah mereka menundukkan Yunani dengan skor 2-0 di Stadion Olimpico, Minggu (13/10/2019) dini hari WIB dalam babak Kualifikasi Grup J Euro 2020.
Kedua gol tim berjulukan Gli Azzurri dicetak setelah mereka bermain lebih dari satu jam di atas rumput hijau.
Jorginho membuka keunggulan negaranya pada menit ke-63 lewat titik penalti. 15 menit kemudian, giliran Federico Bernardeschi yang menjebol gawang lawan.
Baca juga: Italia Vs Yunani, Bonucci Lewati Rekor Penampilan Del Piero
Pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, menyebutkan bahwa kemenangan tim besutannya untuk anak-anak di rumah sakit.
"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar di Olimpico karena datang dan mendukung kami, bahkan jika babak pertama ketika kami agak tegang, mungkin gugup untuk kembali ke Roma," kata Mancini dikutip Football Italia.
"Kami ingin mendedikasikan kemenangan untuk anak-anak di rumah sakit anak-anak," tambah sang pelatih.
Ya, beberapa hari sebelum pertandingan di Olimpico, Gianluigi Donnarumma cs berkunjung ke salah satu rumah sakit anak-anak, Bambino Gesu Paediatric Hospital.
Baca juga: Italia Vs Yunani, Gli Azzurri di Ambang Rekor Kemenangan Terbanyak
Kedatangan mereka menyapa anak-anak di rumah sakit pada 10 Oktober 2019 waktu setempat tersebut bertepatan dengan 150 tahun berdirinya Bambino Gesu Paediatric Hospital.
Selain itu, kunjungan itu pun bertujuan mendukung penciptaan lembaga untuk tumor dan transplantasi.
???? The #Azzurri ???????? visiting the #BambinoGesù Paediatric Hospital and bringing joy to many children ????????
The article ???? https://t.co/Es4Mqtp6XB@bambinogesupic.twitter.com/jKZtM1kZQi
— Italy (@azzurri) October 11, 2019
Mancini juga memuji anak asuhnya yang sabar membuka celah pertahanan Yunani.
"Para pemain melakukannya dengan sangat baik," ungkapnya.
"Kami akan bertemu tim yang duduk dan bertahan. Kami terlalu hingar-bingar pada babak pertama, tetapi harus sabar memindahkan bola di sekitar untuk membuka ruang. Sebaliknya, kami memulai bola panjang dan itu tidak baik," bebernya.
Baca juga: Kualifikasi Euro 2020, Belgia dan Italia Lolos, 10 Tim Segera Menyusul
"Babak kedua jauh lebih santai, kami tetap fokus dan mencapai tujuan kami," puji bapak tiga anak ini.
Hasil ini membuat Mancini selalu meraih kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir bareng timnas Italia.
Mantan bos Inter Milan dan Manchester City ini pun selangkah lagi menyamai rekor kemenangan beruntun dalam sembilan pertandingan milik Vittorio Pozzo pada tahun 1938-1939.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.