BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung harus "mengungsi" ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, saat menjamu Persebaya Surabaya pada pekan ke-23 Liga 1 2019, Jumat (18/10/2019).
Klub berjulukan Maung Bandung itu terpaksa memindahkan homebase mereka untuk sementara waktu lantaran sulitnya panpel pertandingan Persib mendapatkan izin dari kepolisian.
Tidak hanya saat berhadapan dengan Persebaya. Persib juga dipastikan tidak bisa menjamu Persija Jakarta pada pekan ke-25 di Bandung.
Sejauh ini, memang belum ada kepastian soal tempat laga Persib vs Persija akan berlangsung.
Akan tetapi, kemungkinan besarnya, Persib masih akan menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk menggelar laga itu.
Baca juga: Tak Bisa Jamu Persebaya-Persija di Bandung, Persib dalam Ketidakpastian
Bagi Persib, ini bukan kali pertama mereka mengungsi ke Bali. Pada pertengahan musim Liga 1 2018, Persib juga sempat melakoni beberapa laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Hal tersebut disebabkan Persib dikenai sanksi larangan memainkan laga kandang di Pulau Jawa, dengan tanpa penonton, sampai berakhirnya kompetisi.
Sanksi tersebut dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persib akibat serangkaian kejadian sebelum laga Persib vs Persija pada pekan ke-23 Liga 1 2018.
Persib sejatinya sempat berkandang di Stadion Batakan, Balikpapan. Akan tetapi, hanya satu pertandingan yang dimainkan Persib di Batakan, sementara lima laga lainnya dimainkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Baca juga: Mengenal Julius Josel, Penerus Eksistensi Pesepak Bola Papua di Persib
Artinya, Persib sudah terbiasa dan cukup mengenal seluk-beluk Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Namun, stadion yang menjadi markas tim Bali United itu sejatinya kurang bersahabat bagi Maung Bandung.
Dalam lima laga kandang yang dimainkan Persib di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada musim lalu, tidak ada satu pun yang berbuah kemenangan.
Maung Bandung harus menelan dua kekalahan dan tiga hasil imbang.
Bahkan, sejak tahun 2016, Persib tercatat belum pernah menang saat bermain di stadion berkapasitas 22.931 kursi itu.
Baca juga: Liga 1, Umuh Berharap Tak Ada Lagi Laga Kandang Persib yang Ditunda
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, angkat bicara mengenai buruknya statistik pertandingan Persib di Bali.
Menurut dia, pada musim lalu, saat memainkan laga kandang di Bali, Persib sedang dalam kondisi mental yang kurang bagus.
Oleh karena itu, jelang laga melawan Persebaya, sebisa mungkin Persib mencoba untuk menaikkan mental para pemain agar bisa menyudahi "kutukan" tak pernah menang di Bali.
"Itu sudah kami bicarakan di ruang ganti, musim lalu mental dari pemain tidak terlalu kuat dan terlalu banyak hal menimpa tim ini. Jadi, tim secara mental harus lebih kuat kali ini," ujar Robert di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (10/10/2019) petang WIB.
Robert cukup percaya diri Persib bisa menuntaskan catatan buruk saat main di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Sebab, skuad Persib pada musim ini tak berbeda jauh dengan musim sebelumnya.
Baca juga: Belum Dapat Kepastian soal GBLA, Persib Ingin Bangun Stadion Sendiri
Artinya, kebanyakan pemain di skuad Persib sudah memiliki pengalaman menghadapi "partai usiran".
Selain itu, akan ada motivasi lebih dari para pemain untuk tak mengulangi pengalaman buruk pada musim lalu.
"Hal bagusnya adalah masih banyak pemain dari musim lalu yang masih bertahan di sini dan mereka mempunyai pengalaman dari musim lalu," kata pelatih asal Belanda itu.
"Tentunya mereka tidak ingin pengalaman itu dialami kembali karena mereka sudah belajar dari itu dan kami sudah berdiskusi di ruang ganti bagaimana mengatasi itu musim ini saat menghadapi masalah yang sama dengan musim lalu," kata dia.
Nada positif juga dikumandang pemain. Salah satunya, Gian Zola Nasrulloh.
Baca juga: Persib Bandung Resmi Layangkan Surat Protes Kinerja Wasit di Madura
Gelandang Persib itu mengatakan, bakal ada kesan berbeda saat menjamu Persebaya di Bali. Akan tetapi, dia optimistis tiga poin bisa diraih Persib.
Soal performa buruk Persib saat main di Bali, Zola menyebut itu hanyalah statistik.
Dia yakin, Persib bisa mengubahnya. Menurut dia, pengalaman melakoni laga usiran di Bali pada musim lalu akan menjadi pelajaran berharga agar tak terulang lagi.
"Ya itu hanya statistik, bisa diubah. Kalau tahun sekarang insya Allah, optimistis saja, bisa menang," tutur Zola.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.