Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Jamu Persebaya-Persija di Bandung, Persib dalam Ketidakpastian

Kompas.com - 11/10/2019, 07:45 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kandang rasa tandang, itulah perasaan yang akan dirasakan Persib Bandung saat menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2019.

Klub berjulukan Maung Bandung itu tidak bisa menjamu Persebaya di Bandung karena panpel pertandingan Persib kesulitan mendapatkan izin dari kepolisian untuk menggelar laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Hal tersebut disebabkan laga Persib vs Persebaya digelar berdekatan dengan waktu pelantikan Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober mendatang.

Opsi terbaik bagi Persib agar laga tersebut tidak ditunda adalah pindah kandang ke daerah luar Pulau Jawa.

Stadion Kapten I Wayan Dipta, di Gianyar, Bali pun menjadi opsi yang dipilih Persib.

Baca juga: Big Match Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya Digelar di Bali

Tidak hanya venue, perubahan juga terjadi pada jadwal pertandingan. Semula, bentrokan Persib vs Persebaya akan digelar pada 19 Oktober, tetapi dimajukan menjadi 18 Oktober.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, tak memungkiri pemindahan venue laga timnya dengan Persebaya sangat merugikan Persib.

Sebab, akan ada atmosfer berbeda yang dirasakan pemain. Robert pun tak menampik, laga melawan Persebaya ibarat laga kandang rasa tandang bagi Persib.

"Soal kami harus bermain kandang rasa tandang dan itu bukan hal yang positif," kata Robert di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (10/10/2019) petang WIB.

"Fakta di depan kami tidak bisa bermain di Bandung, dan kini memulai untuk bersiap, termasuk dari mindset pemain dan juga fisik pemain," kata dia.

Baca juga: Mengenal Julius Josel, Penerus Eksistensi Pesepak Bola Papua di Persib

Dalam masa persiapan menghadapi Persebaya, Robert mengaku timnya tidak hanya mempersiapkan taktik dan strategi bermain.

Lebih dari itu, tim pelatih juga memiliki pekerjaan rumah lainnya, yakni mempersiapkan mental dan fisik pemain.

"Dengan begitu, kami harus mengalkulasikan soal perjalanan ke sana. Di mana kami akan tinggal dan kapan harus pergi. Pemain harus tetap tinggal di rumahnya karena ini bukan pramusim, ini laga yang harus dicari hasil terbaik," kata Robert.

Tidak hanya melawan Persebaya, Persib juga berpotensi tidak bisa menjamu Persija Jakarta pada pekan ke-25 di Bandung.

Robert tidak menyebut secara rinci alasan timnya tidak bisa menjamu Persija di Bandung.

Namun, yang pasti, Robert mengatakan, Persib sudah mendapatkan kepastian mengenai hal tersebut.

Baca juga: Liga 1, Umuh Berharap Tak Ada Lagi Laga Kandang Persib yang Ditunda

"Soal lawan Persija, kami baru saja mendapat kabar tidak bisa bermain (di Bandung) jadi kami akan segera mengajukan permintaan untuk bermain di luar Bandung," ujar dia.

Lebih lanjut, Robert mengatakan, pihaknya belum mendapatkan kepastian apakah laga timnya menghadapi Bhayangkara FC pada pekan ke-24 akan digelar sesuai jadwal atau mengalami penundaan.

Sebab, jadwal pertandingan Persib vs Bhayangkara FC juga berdekatan dengan jadwal pelantikan Presiden, tepatnya akan berlangsung tiga hari setelah pelantikan.

Belum lagi, laga tersebut pun bakal berlangsung di Jakarta.  

Baca juga: Persib Bandung Resmi Layangkan Surat Protes Kinerja Wasit di Madura 

"Namun, yang terpenting saat ini adalah soal kepastian di mana kami bertanding melawan Bhayangkara nanti karena kami mendengar itu juga berisiko karena digelar di Jakarta," kata dia.

"Tidak jauh dari jadwal krusial di politik Indonesia dan semua tahu hubungan Bandung dan Jakarta situasinya berbeda," kata Robert. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com