Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tour de Singkarak 2019, Waspadai Hewan Ternak di Lintasan

Kompas.com - 10/10/2019, 17:03 WIB
Josephus Primus

Penulis

LUBUK BASUNG, KOMPAS.com - Perhelatan Tour de Singkarak (TdS) 2019 menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Bagaimana tidak, tulis laman antaranews.com, catatan menunjukkan, di kawasan jalan di Agam, acap add hewan ternak milik warga yang berkeliaran di jalan-jalan, lintasan yang dilalui para pesepeda (TdS).

Hewan-hewan ternak tersebut antara lain sapi, kerbau, kambing, bahkan anjing.

Baca juga: Waspadai Jalan Ini pada Rute Tour de Singkarak 2019

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Agam, Yosefriawan mengatakan, pihaknya akan membuat surat imbauan agar pemilik ternak mengkandangkan ternak mereka.

Agam akan menjadi lintasan TdS 2019 pada Etape V pada Rabu (6/11/2019).

Jarak yang ditempuh adalah dari Payakumbuh menuju Ambun Pagi.

Para pebalap melintasi Tebing Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, dalam etape kelima Tour de Singkarak, Rabu (7/10/2015). Dalam etape ini, para pebalap menempuh jarak 164 kilometer.KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Para pebalap melintasi Tebing Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, dalam etape kelima Tour de Singkarak, Rabu (7/10/2015). Dalam etape ini, para pebalap menempuh jarak 164 kilometer.

"Surat imbauan itu akan kami bagikan beberapa hari menjelang para pebalap melewati daerah tersebut," kata Yosefriawan.

Tak hanya itu, kata Yosefriawan, pihaknya menyiapkan anggota Satpol PP, Damkar, Dinas Perhubungan, dan polisi Polres Agam di sepanjang jalan.

"Kami tidak menginginkan ada kecelakaan akibat ternak saat acara berlangsung," kata Yosefriawan.

Pebalap sepeda Tour de Singkarak 2013 melintasi kelokan 30 di kawasan obyek wisata Danau Mainjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (4/6/2013).  WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Pebalap sepeda Tour de Singkarak 2013 melintasi kelokan 30 di kawasan obyek wisata Danau Mainjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (4/6/2013).

"Hal itu akan merusak nama daerah di tingkat internasional," ujarnya.

Rawan

Suasana panorama obyek wisata Janjang Koto Gadang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (1/6/2013). Janjang Koto Gadang atau Tangga Koto Besar, terletak di daerah Koto Gadang, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, yang dibangun dari sumbangan perantau minang dan donatur, yang menelan biaya sebesar Rp 2 miliar. Obyek wisata itu menghubungkan antara Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Obyek wisata tersebut diharapkan bisa menjadi ikon wisata Sumatera Barat.WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Suasana panorama obyek wisata Janjang Koto Gadang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (1/6/2013). Janjang Koto Gadang atau Tangga Koto Besar, terletak di daerah Koto Gadang, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, yang dibangun dari sumbangan perantau minang dan donatur, yang menelan biaya sebesar Rp 2 miliar. Obyek wisata itu menghubungkan antara Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Obyek wisata tersebut diharapkan bisa menjadi ikon wisata Sumatera Barat.

Sementara itu, Yosefriawan mengatakan ada dua daerah yang dianggap rawan karena acap dilalui ternak warga, utamanya sapi dan kerbau.

Pertama adalah di Muaro Mati, Kecamatan Tanjung Mutiara.

"Yang kedua di tikungan SMPN 1 Kecamatan Tanjung Mutiara," ujarnya.

Kata Yosefriawan, sapi dan kerbau di situ tidak diikat tali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com