Kemenangan submission ke-10 Hafid itu menempatkan dirinya sebagai pemegang rekor submission terbanyak di One Pride MMA.
"Saya fokus 120 persen. Apabila besok masih diizinkan menang, sabuk abadi hanyalah bagian dari perjalanan karier MMA saya," ujar Hafid.
Sementara, bagi Aep Saepudin, pertarungan versus Hafid adalah pertarungan pribadi.
Aep ingin membalaskan dua kali kekalahan melawah Hafid.
Pertama pada 2016.
Kedua pada 2018.
Aep, petarung berjulukan The Raging Bull pernah mengalahkan Ahmad Abdirahma Yogaswara di ronde pertama.
"Pertarungan melawan Hafid adalah tantangan besar," kata Aep.
One Pride adalah salah satu kejuaraan tarung bebas resmi di Indonesia.
Selain One Pride, ada juga kejuaraan yang levelnya lebih luas yakni One Championship.