BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung membuka kemungkinan untuk membangun stadion sebagai homebase baru.
Hal tersebut disampaikan manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.
Wacana tersebut muncul setelah manajemen Persib tak kunjung mendapatkan kepastian soal alih kelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dari Pemerintah Kota Bandung.
Rencana alih kelola Stadion GBLA dari Pemkot Bandung ke manajemen Persib sudah berembus lama.
Manajemen Persib sudah sangat siap untuk mengelola stadion berkapasitas 38.000 kursi itu.
Bahkan, Persib juga sudah menyiapkan dana besar untuk membuat GBLA menjadi stadion berstandar Internasional.
Akan tetapi, sampai dengan saat ini, manajemen Persib belum mendapatkan kabar lanjutan terkait rencana ambil alih pengelolaan GBLA.
Baca juga: Persib Bandung Resmi Layangkan Surat Protes Kinerja Wasit di Madura
Kabarnya, Pemkot Bandung masih mengurusi beberapa urusan yang belum selesai dengan PT Adhi Karya selaku kontraktor.
Oleh karena itu, Pemkot Bandung belum bisa menyerahkan pengelolaan Stadion GBLA kepada pihak ketiga.
"Ya, untuk GBLA sampai dengan saat ini juga masih belum ada kabar. Kami juga masih belum tahu ya, seperti apa dan bagaimana prosesnya itu," kata Umuh.
Persib sejatinya memiliki opsi lain bila mereka tak kunjung mendapatkan kejelasan untuk bisa mengelola Stadion GBLA. Opsi tersebut adalah mengelola Stadion Si Jalak Harupat (SJH).
Umuh mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung selaku pengelola Stadion SJH pun sudah menawarkan kepada Persib untuk mengelola stadion berkapasitas 27.000 kursi itu.
"Sebelumnya, memang ada tawaran juga dari Pemkab Bandung kepada Persib untuk mengelola Jalak, tapi saya belum tahu bagaimana kelanjutannya," sambung Umuh.
Akan tetapi, ada permasalahan lain yang akan dihadapi Persib bila memang ingin mengelola Stadion SJH.
Sebab, Pemkab Bandung kabarnya menawarkan opsi bagi Persib untuk mengelola seluruh kompleks Stadion SJH.