Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Olahraga Ducati Pusing Setengah Mati Cara Kalahkan Marquez

Kompas.com - 08/10/2019, 19:00 WIB
Angga Setiawan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku harus setengah mati memikirkan bagaimana cara agar tim dapat meraih juara d itengah kedigdayaan Marc Marquez.

Pernyataan Ciabatti tersebut bukannya tanpa alasan.

Padahal Andrea Dovizioso dan kawan-kawan mengusung ambisi Ducati meraih gelar juara dunia sepeninggal Casey Stoner pada tahun 2011.

Gelar juara MotoGP 2019 kali ini pun juga dipastikan oleh Marc Marquez pada MotoGP Thailand (6/10/2019) dan membuat Ducati kembali hanya mampu mengamankan posisi runner-up.

Baca juga: Marquez Menilai Penampilan Quartararo seperti Lorenzo

Andrea Dovizioso yang sempat digadang-gadang menjadi penjegal Marquez nyatanya tidak mampu berbicara banyak.

Asa Dovizioso untuk mengimbangi Marquez pun pupus setelah kehilangan kesempatan merebut 50 poin tambahan.

Rekan satu tim Dovi, Danilo Petrucci, tidak lebih baik. Pembalap yang menggunakan motor Ducati sejak musim 2015 ini hanya mampu bertengger di posisi 5 klasemen sementara.

Baca juga: Soal Kontrak, Honda Akan Lakukan Segalanya agar Marc Marquez Bertahan

Kegagalan finis di posisi lima besar pada enam seri terakhir membuat Petrucci semakin sulit bersaing di papan atas.

Kondisi ini tak ayal membuat pusing salah satu petingginya, yakni Paolo Ciabatti.

Pria yang kini menjabat sebagai Direktur Olahraga Ducati ini mengaku belum menemukan cara untuk menghentikan Marquez.

"Apakah Marquez bisa dikalahkan? Saya rasa sulit untuk menjawab pertanyaan ini, karena cara membalapnya sungguh luar biasa," tutur Ciabatti, dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.

"Dia selalu bertarung untuk kemenangan, apapun kondisinya," katanya menambahkan.

Baca juga: Rossi Kecewa Tidak Bisa seperti Marquez di Masa Jaya

Ciabatti juga menuturkan bahwa mereka telah mencoba berbagai macam cara untuk mengembangkan motor Ducati, namun masih belum cukup.

"Akan membantu jika kami mampu memaksimalkan keunggulan kami atas motor Honda. Pembalap kami pun harus selalu berada dalam kondisi 100 persen," ujarnya.

Kecemasan Ciabatti cukup beralasan. Di saat para pembalap lain mengalami kesulitan di sirkuit tertentu, Marquez tampaknya mampu meraih kemenangan di semua sirkuit.

Tercatat, hanya Red Bull Ring di Austria yang belum pernah ditaklukkan oleh The Baby Alien dari total 19 sirkuit yang digunakan untuk menggelar balapan musim ini.

"Situasi menjadi sulit saat Anda melawan pembalap yang jarang melakukan kesalahan. Tentu, Anda bisa mengalahkan Marquez. Namun untuk menjadi juara dunia, itu soal lain," lanjut Ciabatti.

"Saya pikir tidak ada seorang pun pembalap MotoGP yang punya ide cemerlang untuk mengalahkannya," tandasnya. (Agustinus Rosario)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com