KOMPAS.com – Striker Real Madrid Gareth Bale dikabarkan mengancam akan hengkang dari klubnya lantaran kecewa tidak dimainkan pada laga melawan Club Brugge di Liga Champions, pekan lalu.
Pemain 30 tahun itu kecewa lantaran sang pelatih Zinedine Zidane tidak menyertakannya dalam skuad Real Madrid saat menghadapi Club Brugge, 1 Oktober 2019.
Akibat kekecewaan itu, Bale dikabarkan akan meninggalkan Stadion Santiage Bernabeu pada bursa transfer musim panas 2020 mendatang.
Hubungan dengan Zidane yang terus memanas juga membuat Gale semakin ingin hengkang.
Gareth Bale menklaim keberadaannya di Real Madrid semakin sulit setelah Zidane kembali menjadi pelatih klub raksasa Spanyol.
Baca juga: Sikapi Tekanan, Zidane Akan Berjuang Habis-habisan di Real Madrid
Apalagi, Zinedine Zidane secara terang-terangan menegaskan bahwa tidak akan menggunakan jasa Gareth Bale dalam mengarungi musim 2019-2020.
Pada jendela transfer musim panas 2019, kabar seputar Gareth Bale bakal hengkang dari Real Madrid berembus kencang.
Bahkan, klub Liga Super China, Jiangsung Suning, sempat berniat mendatangkan Bale meski proses negosiasi langsung diblokir oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Bale pada akhirnya memilih bertahan dan memperjuangkan posisi utama di skuad Los Blancos.
Baca juga: Sikap Zidane soal Bocornya Denda Internal Real Madrid
Ketegangan antara winger asal Wales dan Zidane pun mulai mereda. Bale kerap dipasang Zidane dalam skuad inti.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan