KOMPAS.com – Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menilai pertarungannya dengan Fabio Quartararo seperti melawan Jorge Lorenzo.
Marc Marquez sukses mengunci gelar juara dunia kedelapan usai finis pertama pada MotoGP Thailand, Minggu (6/19/2019).
Namun yang menjadi sorotan pada balapan tersebut adalah persaingannya yang sengit melawan pebalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo, hingga beberapa lap terakhir.
Dalam pertarungan tersebut, Marquez keluar sebagai pemenang. Dia berhasil mengatasi perlawanan Quartararo.
Baca juga: Antara Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Zona Nyaman Repsol Honda
Persaingan antara Marquez dan Quartararo pada seri tersebut mengingatkan kembali pada duel epik yang mereka suguhkan pada MotoGP San Marino beberapa waktu yang lalu.
Praktis, benih-benih rivalitas tampaknya mulai tumbuh di antara kedua pebalap.
Dikutip Bolasport.com dari Paddock-GP, Marquez mengakui Quartararo sebagai salah satu lawan terberatnya pada musim depan.
"Hari ini, dia melaju amat sangat cepat sepanjang balapan. Untungnya, kami memiliki beberapa keunggulan," tutur Marquez.
"Namun dia masih bisa berkembang dan akan menjadi salah satu lawan terberat saya tahun depan," ujar pebalap yang dijuluki The Baby Alien tersebut.
Baca juga: Catatan Penting Sang Juara Dunia MotoGP, Marc Marquez
Penampilan Quartararo mengingatkan Marquez pada aksi Jorge Lorenzo saat masih membalap bersama dengan Yamaha.
"Seingat saya, gaya membalap Fabio sangat mirip dengan Jorge saat mengalami masa kejayaan bersama Yamaha," kata Marquez.
"Seperti Jorge, Fabio tampak sangat menguasai motornya. Dia bisa memanfaatkan keadaan trek dan memimpin sepanjang balapan," sanjungnya.
Quartararo patut berbangga disamakan dengan Lorenzo. Walau kini penampilannya cukup memprihatinkan, Lorenzo adalah pebalap yang hebat pada masanya.
Ketika masih membalap bareng Yamaha, Lorenzo sempat merengkuh tiga titel juara dunia di kelas utama MotoGP.
???? Vamos @marcmarquez93 ????????
The Laureus Ambassador wins his eighth world title and sixth @MotoGP crown ????
A reminder he's only 26 ????
One of the all-time greats ????#ThaiGP #8ball pic.twitter.com/dwA91recpw
— Laureus (@LaureusSport) October 6, 2019
Prestasi Lorenzo dalam merebut gelar juara dunia ditorehkan pada musim 2010, 2012, dan 2015.
Lorenzo juga merupakan satu-satunya rider yang mampu merusak dominasi Marquez dalam merebut gelar juara.
Pasalnya, sejak pertama kali turun di kelas para raja pada tahun 2013, hanya sekali Marquez gagal menjadi kampiun, yakni pada musim 2015. (Agustinus Rosario)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.