KOMPAS.com - Ole Gunnar Solskjaer menegaskan bahwa Manchester Unietd yang sekarang berbeda dengan era 90-an.
Manchester United sejak ditinggal oleh Sir Alex Ferguson tampil bak tim yang kehilangan sosok bapak.
Man United tampil terombang-ambing seperti mengarungi lautan tanpa seorang nakhoda.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini, Liverpool Vs Leicester City
Demikian benar adanya, selepas kepergian Ferguson dari Man United pada 2013 silam.
Sejak saat itu, belum ada pelatih yang mampu membawa The Red Devils, julukan Manchester United, kembali berjaya.
Setelah era Ferguson berakhir, Man United sempat berpindah tangan ke David Moyes, Louis Van Gaal dan Jose Mourinho.
Hanya Mourinho yang menjadi pelatih paling sukses jika dihitung dari jumlah gelar juara.
Mourinho mempersembahkan gelar Piala Liga Inggris dan Liga Europa.
Van Gaal memberikan trofi Piala FA, sedangkan Moyes gagal total.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Tottenham dan Liverpool Main
Saat ini, tongkat pelatih berada di tangan Ole Gunnar Solskjaer, yang merupakan mantan anak didik Ferguson.
Solskjaer melanjutkan pekerjaan Mourinho yang dipecat pada akhir 2018 silam.
Awal-awal ditunjuk sebagi caretaker Man Unietd, Solskjaer menunjukkan performa yang menjanjikan.
Hal tersebut membuat manajemen Man United menghadiahinya dengan kontrak permanen.
Namun, setelah menjadi "karyawan tetap" Solskjaer justru jarang memberikan kemenangan untuk Man United.
Baca juga: Daftar Top Skor Liga Inggris, Samai Bergkamp, Aubameyang Dekati Aguero
Hingga akhirnya, Man United hanya finis di peringkat ke-6 klasemen Liga Inggris musim lalu.