Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Claudio Marchisio, Pangeran Kecil Juventus, Pensiun di Usia 33 Tahun

Kompas.com - 04/10/2019, 08:40 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan pemain Juventus, Claudio Marchisio, telah mengumumkan pengunduran diri sebagai pemain sepak bola, Kamis (3/10/2019).

Marchisio pensiun pada usia 33 tahun.

Keputusan untuk gantung sepatu disampaikan Marchisio melalui akun Instagramnya.

Ada pesan yang ditulis Marchisio mengenai alasannya pensiun dari dunia yang sudah membesarkannya itu.

"Saya berjanji kepada anak yang bermimpi menjadi pemain sepak bola. Saya akan bermain sampai saya merasakan keajaiban mimpi itu menjadi kenyataan dengan melangkah ke lapangan. Dalam beberapa bulan terakhir, pikiran dan hati saya mengalami perasaan campur aduk dan akhirnya saya mengerti bahwa saya tidak lagi memenuhi janji saya," tulis Marchisio.

"Ada saat-saat ketika hati berkuasa menguasai pikiran, itulah sebabnya saya lebih suka berhenti. Saya tidak menyesal, juga terima kasih kepada keluarga saya yang telah mengajari saya untuk melihat masa depan dengan penuh semangat. Terima kasih juga untuk mimpi! Kau memberi saya keberanian, kekuatan, kesuksesan dan, yang terpenting, sukacita!" tutupnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Avevo fatto una promessa al bambino che sognava di diventare un calciatore. Avrei continuato a giocare fino a quando, mettendo piede in campo, avessi sentito la meraviglia del sogno che si stava avverando. Negli ultimi mesi ho vissuto un contrasto tra mente e cuore e ho capito che stavo venendo meno alla mia promessa. Ci sono momenti in cui è giusto che il cuore prevalga sulla mente, per questo preferisco fermarmi. Lo faccio senza ripensamenti, insieme alla mia famiglia, che mi ha insegnato a guardare al futuro con curiosità, senza timore. E allora grazie sogno! Perché mi hai dato forza, coraggio, successo e soprattutto mi hai reso felice! . I’d made a promise to the kid who dreamt to become a football player. I would have played until I had felt the marvel of the dream coming true by stepping into the pitch. In the past months my mind and my heart went through mixed feelings and I finally understood I wasn’t fulfilling my promise anymore. There are times when it is right for the heart to prevail over the mind, that’s why I prefer to stop. I have no regrets, also thanks to my family that has taught me to eagerly look into the future. So, thank you dream! You gave me courage, strength, success and, above all, joy! #ForzaJuve?? #EmpoliFC???? #?????????????? #VivoAzzurro #MC8 #future #mylife #myfamily @juventus @empoli_fc_official @zenit_spb @azzurri

A post shared by Claudio Marchisio (@marchisiocla8) on Oct 3, 2019 at 6:03am PDT

Unggahan tersebut juga menyertakan video yang memperlihatkan potret Marchisio semasa muda.

Baca juga: Di Juventus, Ramsey Gunakan Nomor Warisan Marchisio

Keputusan Marchisio pensiun mendapat banyak respons dari pesepak bola lainnya, mulai dari mantan rekan setim hingga lawan bermain, salah satunya mantan pemain Barcelona yang kini bermain di Vissel Kobe di Liga Jepang, Andres Iniesta.

Lewat unggahannya, Iniesta memperlihatkan foto saat dirinya tengah berebut bola dengan Marchisio di final Liga Champions musim 2014-2015 di Berlin.

Ketika itu, Juventus harus takluk 1-3 dari Barcelona.

"Saya menikmati menonton Anda bermain, tetapi juga bersaing dengan Anda. Sepak bola pasti akan merasa kehilangan. Terima kasih banyak untuk semuanya," tulis Iniesta.

Marchisio merupakan pemain asli didikan Akademi Juventus.

Ia tercatat mulai mengawali karier di level senior pada 2005.

Sempat dipinjamkan ke Empoli pada musim 2007-2008, Marchisio menghabiskan sebagian besar kariernya di Juventus.

Ia mendapat julukan Il Principino yang berarti sang pangeran kecil.

Pada 2018, Marchisio memutuskan hengkang ke klub Rusia, Zenith St Petersburg.

Baca juga: Resmi, Marchisio dan Juventus Sepakat Berpisah

Namun, ia hanya semusim di sana sebelum akhirnya memutuskan pensiun.

Selama kariernya, Marchisio tercatat ikut membantu Juventus meraih tujuh scudetto dan empat kali Coppa Italia.

Namun, ia belum mempersembahkan trofi Liga Champions. Selain 2015, Marchiso juga masuk dalam skuad Juventus yang kalah dari Real Madrid di final Liga Champions musim 2016-2017.

Di level timnas, Marchiso juga belum pernah mempersembahkan gelar untuk timnas Italia. Ia bukan merupakan bagian dari skuad saat Italia juara dunia tahun 2006.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com