Jelang SEA Games, Timnas U-23 Menyesuaikan Diri di Lapangan Sintetis

Kompas.com - 03/10/2019, 22:45 WIB
Mochamad Sadheli ,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Tim nasional U-23 Indonesia kemungkinan besar bakal bertanding di lapangan sintetis saat tampil di SEA Games 2019.

Sebagai langkah awal, pelatih timnas U-23, Indra Sjafri mengajak pemain tim besutannya untuk menyesuaikan diri dengan lapangan berumput artifisial tersebut.

Upaya tersebut melihat dari dua venue sepak bola SEA Games di Filipina mendatang memang menggunakan rumput sintetis.

Diantaranya Stadion Rizal Memorial di Kota Manila dan Stadion Binan Football yang terletak di Kota Binan.

Baca juga: Gabung Timnas U-23, Egy Maulana Vikri Tak Kesulitan Adaptasi

Sebelumnya, Indra Sjafri membawa skuadnya berlatih di Stadion Pajajaran, Bogor, Rabu (2/10/2019) kemarin.

Namun, sejak Kamis (6/10/2019) pagi, Egy Maulana Vikri dkk berlatih di Lapangan C kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta yang berumput sintetis.

"Jadi kami sekarang sudah mulai adaptasi (lapangan sintetis), tapi bukan untuk main di (turnamen) China," kata Indra Sjafri kepada BolaSport.com seusai memimpin latihan.

"Tetapi ini persiapan untuk SEA Games. Jadi persiapan kami tidak terpecah-pecah. Mulai dari kemarin itu adalah persiapan untuk SEA Games, bukan untuk di China dan Iran," jelas pelatih asal Sumatera Barat ini.

Baca juga: Tiba di Indonesia, Egy Langsung Gabung Latihan Timnas U-23

Baginya, permainan anak asuhnya bakal terganggu jika tidak dibiasakan dengan rumput palsu tersebut.

"Yang jelas (rumput sintetis) pasti akan berpengaruh ke pemain. Dan pemain juga harus beradaptasi dengan menyiapkan sepatu yang pas," kata Indra.

"Kenapa (latihan) di sintetis? Karena semua pertandingan di SEA Games nanti akan tanding di lapangan sintetis," ucap eks pelatih berusia 56 tahun ini.

Terlepas, teknik bertahan menjadi fokusnya dalam materi latihan hari itu.

Baca juga: Ini 7 Pemain Baru Timnas Indonesia untuk Lawan UEA

Namun, Indra Sjafri tidak menampik jika pertahanan akan terus diasah hingga SEA Games 2019 mendatang.

"Kalau membangun suatu tim, di dunia manapun pasti dia bicara bagaimana menyerang, bagaimana dia bertahan, bagaimana dia transisi," jelasnya.

"Dengan pertahanan yang kuat, transisi saat menyerang akan berjalan baik," tutup eks pelatih Bali United ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com