MotoGP Thailand 2019, Marquez Bisa Samai Rekor Rossi jika...

KOMPAS.com - Marc Marquez bisa menyamai rekor Valentino Rossi jika mampu menjuarai MotoGP Thailand 2019.

Marc Marquez masih mendominasi gelaran MotoGP 2019.

Terkini, pebalap berpaspor Spanyol itu meraih podium pertama pada MotoGP Aragon 2019.

Alhasil, Marquez semakin kokoh di puncak klasemen pebelap MotoGP 2019.

Baca juga: Legenda Balap MotoGP Tanggapi Isu Valentino Rossi Bakal Pensiun

Marquez untuk sementara telah menorehkan 300 poin, hasil dari 8 kali finis di posisi pertama dan 5 kali finis sebagai runner-up.

Marquez mengantongi keunggulan 98 poin atas rival terdekatnya, Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati), yang menguntitnya di posisi dua.

Dengan lima seri tersisa, Marquez hanya perlu meraup dua poin lebih banyak daripada Dovizioso untuk membuat selisih angka mereka menjadi 100 poin.

Selisih jarak tersebut mustahil untuk dikejar oleh Dovizioso dalam empat seri.

Baca juga: Tekad Dovi Jegal Selebrasi Juara Marquez pada MotoGP Thailand 2019

Jika poinnya sama dengan Marquez pada akhir musim, Dovizioso tetap menjadi runner-up karena jumlah kemenangannya (saat ini dua) kalah dari Marquez.

Dengan syarat yang terbilang mudah, Marquez hampir bisa dipastikan mampu meraih gelar juara dunianya yang kedelapan di Thailand akhir pekan ini.

Jika hal tersebut benar-benar terjadi, Marquez bisa menyamai rekor yang Valentino Rossi sebagai pebalap paling awal memastikan gelar juara pada satu musim MotoGP.

The Doctor merengkuh titel kampiun pada musim 2005 seusai menuntaskan seri ke-13 yakni MotoGP Malaysia. Waktu itu kompetisi MotoGP masih berlangsung selama 17 seri.

Baca juga: Musim Ini Sulit, Valentino Rossi Bersiap Tatap MotoGP 2020

Kala itu, Rossi memang hanya mengakhiri balapan di posisi dua. Namun, tambahan 20 poin yang didapat sudah cukup untuk membuat Rossi tak terkejar hingga akhir musim.

Catatan tersebut menjadikan The Doctor sebagai satu-satunya pembalap di era MotoGP yang mampu memastikan gelar di satu musim dengan empat seri tersisa.

Kendati demikian, Marquez tidak mau larut dalam euforia.