Gabung Persib Bandung, Nick Kuipers Merasa Lebih Terkenal

KOMPAS.com - Suara netizen Indonesia di media sosial tak bisa diragukan lagi soal jumlahnya.

Begitu juga yang terjadi dalam dunia sepak bola di Indonesia.

Peranan media sosial, terlebih akun Instagram, Facebook, maupun Twitter para pemain langsung dibanjiri oleh ribuan pengikutnya.

Tidak heran jika awal tahun 2019 lalu, media Fox Sport Asia merilis daftar 10 klub Asia yang ramai dibicarakan di media sosial.

Baca juga: Madura United Vs Persib, Maung Bandung Tak Merasa Diuntungkan

Dua di antaranya berasal dari Indonesia, yaitu Persib Bandung yang berada di peringkat pertama dan Persija Jakarta di urutan kelima.

Catatan tersebut nyatanya dialami langsung oleh pemain bertahan yang baru didatangkan oleh Persib Bandung, Nick Kuipers.

Dia mengakui sebelum berada di Indonesia, Nick Kuipers tidak merasakan ketenaran seperti yang dia miliki sekarang.

Salah satu pengalamannya melalui akun Instagram yang dia miliki, secara signifikan menanjak drastis dibandingkan saat masih berada di Belanda.

Baca juga: Penilaian Fakhri soal Kondisi Supriadi di Persebaya dan Beckham di Persib

"Suatu pagi ketika saya kembali dari latihan sendiri, tiba-tiba akun (media sosial) saya punya 30.000 followers," kata Nick Kuipers dikutip BolaSport.com dari Omroepwest.nl.

"Saat itu ada bocoran informasi bahwa saya akan gabung ke Persib dan seseorang mengedit foto saya menggunakan jersey (Persib)," ujarnya menambahkan.

"Orang-orang sudah kenal meskipun saya belum main (untuk Persib), bahkan semenit pun belum," katanya lagi.

Tentu, perubahan drastis tersebut membuat dirinya bertanya-tanya dan antusias untuk bermain di liga kasta tertinggi Indonesia.

Baca juga: Tak Ada Pemain yang Dipanggil Timnas, Persib Untung atau Rugi?

Terlebih soal fanatisme para pendukung Indonesia terhadap sepak bola, terutama ketika bertemu fans yang mengenakan jersey Persib lengkap dengan namanya.

Eks pemain ADO den Haag tersebut merasa tak pernah mendapati hal tersebut saat masih di Belanda.

"Baru-baru ini saya bertemu orang di supermarket memakai jersey dengan nama saya," kata Nick.

"Padahal, di Den Haag, saya tidak dikenali orang ketika di supermarket. Namun, orang itu menggunakan jersey dengan nama saya di supermarket," tuturnya.