NEW YORK, KOMPAS.com - Pelatih lari AS Alberto Salazar dihukum empat tahun tak boleh berkecimpung di dunia atletik lantaran terbukti bersalah dalam kasus doping.
Laman antaranews.com menulis, Lembaga Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) menjatuhkan sanksi itu.
Baca juga: Rusia Siapkan Aturan Denda untuk Atlet Terbukti Doping
"Salazar mengatur dan memfasilitasi perilaku doping yang dilarang," kata pernyataan USADA.
Alberto Salazar terbilang pelatih sohor di Negeri Uwak Sam.
Ia melatih beberapa pelatih jarak jauh dunia.
Anak asuhnya antara lain juara Olimpiade Mo Farah.
Atlet ini berasal dari Inggris.
Daya tahan
Kisah Salazar bermula saat dirinya menjadi pelatih kepala Proyek Nike Oregan (NOP).
NOP adalah sebuah kamp yang dirancang utamanya untuk mengembangkan daya tahan atlet AS.
Salazar, kelahiran Havana Kuba, 7 Agustus 1958 ini, menjual substansi peningkat kerja testosteron.
Padahal, menurut USADA, penggunaan peningkat kerja testosteron dilarang untuk atlet.
Tak cuma itu, Salazar, yang melatih atlet Olimpiade AS Matthew Centrowitz, terbukti mengutak-atik atau berusaha merusak proses pengawasan doping atlet NOP.
Penyelidikan atas tindak-tanduk Salazar oleh USADA sudah berlangsung selama empat tahun.
Sementara itu, Salazar belum bisa dikontak untuk memberikan komentar.
Pada masa lalu, Salazar pernah membantah melakukan kesalahan.
Saat ini, anggota NOP berlomba juga pada Kejuaraan Dunia AAF 2019 di Doha, Qatar.
Namun begitu, tak satu pun atlet yang ditangani Salazar disebutkan dalam laporan pada Senin.