Juventus Vs Leverkusen, Sarri Bicara Favorit Juara Liga Champions

KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, memiliki prediksi tersendiri soal favorit juara Liga Champions musim ini.

Meski saat ini menangani salah satu tim besar di Italia, Sarri tidak beranggapan bakal memenangi Si Kuping Besar.

"Favorit juara? Tim-tim Inggris," kata Sarri dikutip laman resmi Juventus dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Bayer Leverkusen.

Pernyataan Sarri tersebut bukan tanpa alasan.

Baca juga: Juventus Vs Leverkusen, Sarri Sebut Kans Ramsey untuk Bermain

Pada Liga Champions musim lalu, klub asal Inggris, Liverpool, berhasil keluar sebagai juara.

Selain itu, pertandingan puncak Liga Champions diisi oleh all-England, Liverpool dan Tottenham Hotspur.

Meski pada musim 2017-2018 Real Madrid menjadi juara liga terbesar Benua Eropa tersebut, klub asal Inggris, Liverpool, kembali turun sebagai lawan pamungkas.

Meski demikian, eks pelatih Chelsea tersebut tidak menyerah begitu saja untuk membawa Juventus berjaya di Liga Champions.

Baca juga: Juventus Vs Bayer Leverkusen, Reuni Matthijs de Ligt dan Peter Bosz

Namun, masih banyak PR yang harus dia selesaikan untuk membawa Juventus merengkuh gelar juara liga bergengsi di Benua Eropa.

"Kami sendiri masih butuh peningkatan di sejumlah aspek. Kami berambisi untuk melaju jauh hingga final Liga Champions, tetapi ini adalah kompetisi top yang sulit diprediksi. Kami harus menikmati kompetisi ini dan tidak perlu terbebani," kata pelatih berusia 60 tahun ini.

"Level permainan kami mulai meningkat, yang membuat saya optimistis," kata Sarri.

Bukan hal yang mudah bagi Sarri untuk membuktikannya.

Baca juga: Real Madrid Vs Club Brugge, Pembuktian Eden Hazard

Di Liga Italia misalnya, Juve memiliki pesaing berat dalam mempertahankan gelar scudetto kesembilan.

Inter Milan di bawah kepelatihan Antonio Conte mampu memberikan peringatan keras dengan memuncaki klasemen sementara hingga pekan keenam.

Sarri beranggapan, ke depan, Juventus akan berkembang lebih baik dan mampu memberikan yang terbaik di semua kompetisi.

"Dalam dua laga terakhir (lawan SPAL dan Brescia), kami lebih percaya diri dalam mendribel bola. Kini, kami harus bisa bermain lebih cepat dan memperbaiki kemampuan dalam mencetak gol," katanya.