Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klopp Tak Mau Berpikir soal Pecahkan Rekor Chelsea dan Man City

Kompas.com - 30/09/2019, 18:13 WIB
Mochamad Sadheli ,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Liverpool saat ini memiliki tren positif di kompetisi Liga Inggris. Mereka selalu menang dalam tujuh laga perdana Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2019-2020.

Terbaru, klub berjulukan The Reds tersebut menang 1-0 atas Sheffield United dalam duel pekan ketujuh di Stadion Bramall Lane, Sabtu (28/9/2019).

Hasil tersebut membuat Liverpool di ambang rekor baru sebagai tim dengan jumlah kemenangan terbanyak pada awal musim.

Namun, mereka harus lebih dulu menyamai pencapaian Chelsea yang pernah menorehkan sembilan kemenangan pada awal musim 2005-06.

Artinya, Liverpool hanya perlu dua kemenangan lagi untuk sejajar dengan rekor Chelsea yang saat itu ditangani Jose Mourinho.

Baca juga: Van Dijk Tegaskan Pemain Liverpool Tak Terbuai Pemberitaan Media

Tak cuma mengejar rekor Chelsea. Liverpool pun sedang membidik pencapaian mentereng Manchester City, yang selalu menang dalam 18 laga secara beruntun pada 2017.

Saat ini, terhitung hasil melawan Sheffield United, Virgil van Dijk dkk sudah mencapai 16 kemenangan berturut-turut di pentas Liga Inggris.

Dengan demikian, Liverpool hanya perlu dua kemenangan lagi untuk sejajar dengan The Citizens, julukan Man City, yang rekornya pada 2017 dihentikan oleh Crystal Palace.

Meski di ambang dua rekor tersebut, Juergen Klopp tak terlalu memikirkannya. Sang pelatih lebih memilih untuk fokus pada permainan tim.

Baca juga: Tiga Kemenangan Lagi, Liverpool Cetak Dua Rekor Baru

"Terdapat sejumlah pertandingan menarik yang akan datang. Soal pemecahan rekor terdengar tidak mungkin untuk dilakukan," kata Klopp dikutip BolaSport.com dari Goal.

"Namun, kami akan mencoba terutama pada laga melawan Salzburg dan Leicester City. Lalu ada jeda internasional dan saya berharap semuanya dalam kondisi sehat. Itulah yang paling penting," ujar Klopp.

Eks pelatih Borussia Dortmund itu tidak terobsesi soal pemecahan rekor kemenangan.

Ia hanya ingin timnya terus menang, entah itu mampu dilakukan secara beruntun atau tidak.

"Saya mencoba memahami cara orang-orang berpikir tentang suatu hal, tetapi saya tidak tertarik untuk membahas soal angka, itu hanyalah sebuah angka," sambung Klopp.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris, Leicester Buntuti Man City dan Liverpool

"Oleh karena itu, saya hanya menginginkan kami terus melaju dengan meraih kemenangan beruntun pada laga-laga berikutnya," kata Klopp.

Pekan ini, Liverpool akan bertanding melawan Salzburg pada matchday kedua penyisihan grup Liga Champions.

Selanjutnya, mereka berjumpa dengan Leicester City pada pekan ke-8 Liga Inggris.

Dua lawan tersebut bisa menjadi batu sandungan bagi Liverpool.

"Bakal ada kisah yang dapat Anda buat, bagi kami selalu tentang berapa banyak pertandingan yang telah kami menangkan," katanya.

Baca juga: Prediksi Manchester United Vs Arsenal, The Gunners Waspada

"Bahkan jika orang tidak mengatakannya, mereka berpikir bahwa akan ada saatnya Anda kalah atau kehilangan apapun," tandas Klopp.

Memang, Liverpool bakal menemui aral untuk memecahkan rekor Chelsea dan Manchester City. Sebab, lawan-lawan yang menunggu pada kompetisi domestik, terbilang berat.

Setelah melawan Leicester City, Liverpool secara berurutan menghadapi Manchester United dan Tottenham Hotspurs.

Andai tiga laga tersebut berhasil dilewati dengan hasil positif, dipastikan Liverpool akan membuat rekor baru sebagai tim dengan jumlah kemenangan beruntun terbanyak dalam Liga Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com