CEO Nine Sport Serahkan Berkas Pencalonan Ketua Umum ke PSSI

KOMPAS.com - CEO Nine Sport Inc, Arif Putra Wicaksono, bersama dengan Doni Setiabudi selaku CEO Bandung Premier League, menyerahkan berkas bakal calon Komite Eksekutif PSSI 2019-2023.

Sesi penyerahan berkas dilakukan di Sekretariat Komite Pemilihan (KP), tepatnya di Menara Olahraga Senayan, FX Tower, Jakarta, Senin (30/9/2019) siang.

Arif Putra Wicaksono bersama Doni Setiabudi telah mendeklarasikan sebagai pasangan "ABDI untuk PSSI 2.0" terkait pencalonan Ketua Umum PSSI.

Baca juga: Gazzetta: Bencana AC Milan, Giampolo Sudah Kehilangan Kendali!

Sebagai salah satu pelaku dalam industri sepak bola di Indonesia sejak 2012, pasangan ABDI merasa memiliki kepantasan untuk mencalonkan diri.

Bermodalkan pengalaman mengelola berbagai kegiatan sepak bola dengan PSSI, ABDI ingin membawa sepak bola Indonesia ke arah yang modern, namun masih dalam koridor FIFA dan statuta organisasi.

"Menurut saya salah satu masalah paling krusial di negeri kita ini bukan hanya sepak bola, tetapi jarang menempatkan orang-orang profesional di bidangnya," ujar Arif.

"Apalagi kita semua sudah sangat jengah dengan masalah sepak bola. Saya menanti dari 2010, 2014, lalu 2015 belum juga terjadi perubahan yang signifikan, malah mungkin orang beranggapan mundur," tutur Arif melanjutkan.

Salah satu program yang diusung Arif bersama Doni yakni FIFA Club Licensing. Selama ini, kata Arif, persoalan lisensi klub belum diaplikasikan dengan benar.

"Kami mempunyai asistensi dari 24 klub Eropa, sampai saat ini sudah siap, dan kami juga punya pendanaannya untuk itu," ucap Arif.

"Soal asistensi itu, pengetahuan Indonesia masih minim. Jadi, nanti klub-klub Eropa-lah yang langsung ke klub kita, bukan datang ke federasi. Contoh Ajax dengan Persija, Arema dengan Lyon, dan seterusnya."

Jika terpilih, ABDI juga akan menyiapkan skema pembiayaan mandiri agar bisa menghadirkan pelatih terbaik untuk tim nasional.

Baca juga: Persipura Vs PSM, Boaz Minta Maaf karena Tekel Brutal kepada Evans

Mereka juga ingin menciptakan harmonisasi antara jadwal liga dan kegiatan timnas sehingga tak terjadi bentrokan.

Arif sudah pernah mencalonkan diri Ketua Umum PSSI pada 2016 lalu.

Namun, saat itu Arif tidak lolos menjadi calon ketua umum lantaran dinilai tidak memenuhi syarat.

"Sebelumnya saya bukan kalah, tetapi tidak boleh bertarung. Dulu saya belum 5 tahun di dunia sepak bola," kata Arif.