Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pemain yang Dipanggil Timnas, Persib Untung atau Rugi?

Kompas.com - 30/09/2019, 11:30 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) dalam lanjutkan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G zona Asia.

Laga Timnas Indonesia vs UEA akan berlangsung di Al-Maktoum Stadium, Dubai, pada 10 Oktober mendatang.

Kendati laga baru akan berlangsung sekitar 10 hari lagi, pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy sudah memanggil 25 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan.

Dari ke-25 pemain yang dipanggil Timnas Indonesia, tidak ada satu pun penggawa Persib Bandung.

Sebelumnya, dalam dua laga awal timnas di Kualifikasi Piala Dunia, Persib mengirim Febri Hariyadi sebagai wakil di skuad Garuda.

Akan tetapi, pemain berusia 23 tahun itu sama sekali tidak dimainkan saat Indonesia berhadapan dengan Malaysia dan Thailand. Febri hanya menjadi pemanis di bangku cadangan. 

Lantas, apakah Persib Bandung diuntungkan atau dirugikan dengan tidak adanya pemain mereka yang turut membela Timnas Indonesia?

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengatakan, dirinya menghormati keputusan Simon McMenemy terkait pemanggilan pemain untuk timnas. 

"Saya pikir itu hak dari pelatih timnas untuk memilih pemain terbaik yang cocok untuk sistem permainan yang digunakannya," kata Robert, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9/2019) petang WIB.

Baca juga: Fabiano Beltrame Menghilang dari Persib, Robert Albert Beri Penjelasan

"Dan seperti yang banyak dibicarakan orang-orang, kami punya banyak talenta, tapi belum cukup untuk masuk ke timnas, dan kami harus respek pada pelatih timnas," sambung dia.  

Robert menambahkan, tidak dipanggilnya pemain Persib ke timnas bukan karena faktor kualitas semata.

Menurutnya, Simon McMenemy memilih pemain sesuai dengan kebutuhan dalam menjalankan sistem permainan yang akan diterapkan. Sebab, setiap tim dan pelatih memiliki kebutuhan yang berbeda dalam menerapkan taktik dan strategi permainan.

"Kami memiliki pemain yang bagus dan bertalenta, tapi pemain lain punya tipe bermain yang berbeda dan itu adalah wewenang pelatih timnas. Tapi, kami tetap mendukung timnas dan mendoakan hasil terbaik untuk Indonesia," ujar Robert.

Sebenarnya, Persib bisa mengambil keuntungan dari tidak dipanggilnya pemain mereka ke timnas. Sebab, Persib tetap bisa melakoni pertandingan di kompetisi dengan kekuatan penuh.

Lain halnya dengan tim lain yang kekuatannya tergerus karena banyak pemainnya yang dipanggil timnas.

Beberapa klub, seperti Tira-Persikabo hingga Persebaya Surabaya, juga sempat melontarkan kritik terkait pemanggilan pemain ke timnas.

Maklum, ketika Indonesia melakoni laga melawan UEA dan pertandingan tersebut masuk dalam kalender FIFA, kompetisi Liga 1 2019 tetap berjalan sesuai jadwal.

Meski begitu, Persib juga bisa dirugikan dengan tidak adanya pemain yang memperkuat timnas.

Kerugian paling terasa adalah soal psikologis pemain. Robert mengatakan, tidak mendapatkan kesempatan membela timnas memang bisa membuat pemain kecewa.

Baca juga: Laga Lawan Arema FC Ditunda, Persib Fokus Hadapi Madura United

Oleh karena itu, sebagai pelatih, dia harus bisa mengikis kekecewaan pemainnya yang tidak dipanggil timnas.

"Karena setiap pemain pasti termotivasi untuk masuk ke timnas dan jika setelahnya mereka tidak dipanggil karena pelatih menilai mereka tidak sesuai level yang diinginkan, lalu merasa down. Tugas saya untuk langsung mengatasi situasi tersebut," tegas Robert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com