BANDUNG, KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) dalam lanjutkan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G zona Asia.
Laga Timnas Indonesia vs UEA akan berlangsung di Al-Maktoum Stadium, Dubai, pada 10 Oktober mendatang.
Kendati laga baru akan berlangsung sekitar 10 hari lagi, pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy sudah memanggil 25 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan.
Dari ke-25 pemain yang dipanggil Timnas Indonesia, tidak ada satu pun penggawa Persib Bandung.
Sebelumnya, dalam dua laga awal timnas di Kualifikasi Piala Dunia, Persib mengirim Febri Hariyadi sebagai wakil di skuad Garuda.
Akan tetapi, pemain berusia 23 tahun itu sama sekali tidak dimainkan saat Indonesia berhadapan dengan Malaysia dan Thailand. Febri hanya menjadi pemanis di bangku cadangan.
Lantas, apakah Persib Bandung diuntungkan atau dirugikan dengan tidak adanya pemain mereka yang turut membela Timnas Indonesia?
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengatakan, dirinya menghormati keputusan Simon McMenemy terkait pemanggilan pemain untuk timnas.
"Saya pikir itu hak dari pelatih timnas untuk memilih pemain terbaik yang cocok untuk sistem permainan yang digunakannya," kata Robert, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9/2019) petang WIB.
Baca juga: Fabiano Beltrame Menghilang dari Persib, Robert Albert Beri Penjelasan
"Dan seperti yang banyak dibicarakan orang-orang, kami punya banyak talenta, tapi belum cukup untuk masuk ke timnas, dan kami harus respek pada pelatih timnas," sambung dia.
Robert menambahkan, tidak dipanggilnya pemain Persib ke timnas bukan karena faktor kualitas semata.
Menurutnya, Simon McMenemy memilih pemain sesuai dengan kebutuhan dalam menjalankan sistem permainan yang akan diterapkan. Sebab, setiap tim dan pelatih memiliki kebutuhan yang berbeda dalam menerapkan taktik dan strategi permainan.
"Kami memiliki pemain yang bagus dan bertalenta, tapi pemain lain punya tipe bermain yang berbeda dan itu adalah wewenang pelatih timnas. Tapi, kami tetap mendukung timnas dan mendoakan hasil terbaik untuk Indonesia," ujar Robert.
Sebenarnya, Persib bisa mengambil keuntungan dari tidak dipanggilnya pemain mereka ke timnas. Sebab, Persib tetap bisa melakoni pertandingan di kompetisi dengan kekuatan penuh.
Lain halnya dengan tim lain yang kekuatannya tergerus karena banyak pemainnya yang dipanggil timnas.
Beberapa klub, seperti Tira-Persikabo hingga Persebaya Surabaya, juga sempat melontarkan kritik terkait pemanggilan pemain ke timnas.
Maklum, ketika Indonesia melakoni laga melawan UEA dan pertandingan tersebut masuk dalam kalender FIFA, kompetisi Liga 1 2019 tetap berjalan sesuai jadwal.
Meski begitu, Persib juga bisa dirugikan dengan tidak adanya pemain yang memperkuat timnas.
Kerugian paling terasa adalah soal psikologis pemain. Robert mengatakan, tidak mendapatkan kesempatan membela timnas memang bisa membuat pemain kecewa.
Baca juga: Laga Lawan Arema FC Ditunda, Persib Fokus Hadapi Madura United
Oleh karena itu, sebagai pelatih, dia harus bisa mengikis kekecewaan pemainnya yang tidak dipanggil timnas.
"Karena setiap pemain pasti termotivasi untuk masuk ke timnas dan jika setelahnya mereka tidak dipanggil karena pelatih menilai mereka tidak sesuai level yang diinginkan, lalu merasa down. Tugas saya untuk langsung mengatasi situasi tersebut," tegas Robert.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.