Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Rio Haryanto dalam GT World Challenge Asia 2019 Shanghai

Kompas.com - 29/09/2019, 19:41 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SHANGHAI, KOMPAS.com - Usai sudah perjuangan pebalap Indonesia, Rio Haryanto dan rekan duetnya, David Tjiptobiantoro, dalam perhelatan Blancpain GT World Challenge Asia 2019.

Ajang balap mobil grand tourer skala Asia tahun 2019 itu ditutup di Sirkuit Internasional Shanghai, China. Event berlangsung pada 26-28 September.

Dua balapan terakhir di Shanghai menjadi penutup dari rangkaian seri yang sebelumnya sudah berlangsung di lima sirkuit di empat negara lainnya sejak April lalu.

Menghadapi ronde VI di Shanghai, Rio dan David yang bernaung di bawah bendera tim T2 Motorsports sudah tiba di kota tersebut sejak Rabu, 25 September.

Begitu menjejakkan kaki di Shanghai, keduanya langsung bergegas menuju sirkuit untuk melihat kondisi lintasan yang juga dipakai untuk ajang Formula 1 itu.

Baca juga: Berlaga di Shanghai, Rio Haryanto-David Tjipto Pasang Target Maksimal

Pada Rabu sore, Rio dan David sempat meninjau trek dengan berjalan kaki memutari sirkuit yang tercatat mencapai 5,4 kilometer ini.

Menurut Rio, Sirkuit Shanghai memiliki karakter "high speed corner", dalam artian banyak tikungan yang tetap mengharuskan pebalap menggeber pacuannya dalam kecepatan tinggi.

Karena itu, Rio menilai perlu strategi dan pengesetan yang jitu pada mobil agar bisa tampil maksimal di sirkuit yang juga jadi tuan rumah ajang Formula 1 itu.

"Jadi mungkin dari situ (kondisi sirkuit), aerodinamika mobil perlu jadi perhatian," kata Rio.

Sementara itu, David menilai dirinya perlu lagi beradaptasi dengan Sirkuit Shanghai.

Pasalnya, ia terakhir kali tampil di sirkuit tersebut dua tahun lalu.

"Saya terakhir nyetir di sini dua tahun lalu. Jadi sekarang mesti mengulang menghafal lagi. Mudah-mudahan (adaptasi) cepat," ujar David.

Baca juga: Tantangan Rio Haryanto dan David Tjipto di Sirkuit Shanghai

Duet pebalap Indonesia, Rio Haryanto dan Daviv Tjiptobiantoro saat meninjau trek Sirkuit Shanghai, China, Rabu (25/9/2019). Rio dan David akan kembali berlaga di ajang Blancpain GT World Challenge Asia, 27-28 September 2019.Kompas.com/Alsadad Rudi Duet pebalap Indonesia, Rio Haryanto dan Daviv Tjiptobiantoro saat meninjau trek Sirkuit Shanghai, China, Rabu (25/9/2019). Rio dan David akan kembali berlaga di ajang Blancpain GT World Challenge Asia, 27-28 September 2019.

Ajang Blancpain GT World Challenge Asia 2019 ronde VI Shanghai diawali dengan sesi latihan bebas pada Kamis.

Pada sesi latihan bebas tersebut, Rio dan David memperoleh catatan waktu terbaik 2:07.673.

Team principal T2 Motorsports, Irmawan Poedjoadi, menilai catatan waktu tersebut cukup kompetitif.

“Hasil latihan hari ini cukup baik, catatan waktu yang diperoleh oleh Rio dan David sudah sangat kompetitif setelah melakukan penyesuaian dan perbaikan turbo mobil," ucapnya.

Baca juga: Sirkuit Shanghai Dinilai Untungkan Rio Haryanto-David Tjipto

"Kami juga merasa trek ini cocok dengan karakter mobil Ferrari di mana menjadi poin plus bagi tim kami. Mudah-mudahan catatan waktu kami dapat improve saat official practice besok pagi," ujar Irmawan menanggapi persiapan jelang sesi latihan bebas, Jumat.

Sesi latihan bebas pada Jumat mengawali kegiatan balapan sebelum masuk ke kualifikasi pada siang, dan race 1 pada sore harinya.

Pebalap Indonesia, Rio Haryanto saat berbicang dengan tim mekanik di paddock di sela-sela sesi kualifikasi Blancpain GT World Challenge Asia 2019 seri VI, di Sirkuit Shanghai, Jumat (27/9/2019) siang.Kompas.com/Alsadad Rudi Pebalap Indonesia, Rio Haryanto saat berbicang dengan tim mekanik di paddock di sela-sela sesi kualifikasi Blancpain GT World Challenge Asia 2019 seri VI, di Sirkuit Shanghai, Jumat (27/9/2019) siang.

Saat sesi latihan bebas Jumat pagi, Rio dan David, yang tampil cukup kompetitif pada sesi latihan Kamis, terus mempertajam catatan waktunya dengan perolehan 2:07.394.

Hal itu pun ditanggapi positif oleh Irmawan.

"Berbeda dengan free practice kemarin yang hanya diikuti oleh 13 mobil, official practice kali ini cukup padat trafficnya dengan jumlah 29 mobil," kata dia.

"Meskipun demikian, kami tetap dapat melakukan improvement. Hal tersebut merupakan sebuah pencapaian yang cukup baik bagi kami dan tentu saja memberi semangat baru untuk kami semua, baik untuk driver maupun tim," lanjut Irmawan.

Berselang 2 jam 52 menit, T2 memasuki babak kualifikasi.

Baca juga: Hasil Balapan Hari Pertama Rio Haryanto dan David Tjipto di Shanghai

David yang turun lebih dulu meraih posisi 5 di kelasnya dengan perolehan waktu 2:08.306. Adapun Rio Haryanto memperoleh posisi 9 di kelasnya dengan perolehan waktu 2:05.954.

Hasil yang diberikan oleh David menjadi penentu posisi awal race pertama, sedangkan hasil yang diperoleh Rio menentukan posisi awal race kedua.

David mengaku dalam sesi kualifikasi telah melakukan banyak improvement sebagai hasil dari diskusi, baik dengan Rio maupun juga rekan-rekan satu tim lainnya

"Tim kami selalu diskusi bersama dan melakukan evaluasi dalam setiap kegiatan yang berlangsung di trek. Banyak sekali improvement yang saya dapat dari Rio maupun tim engineer," ujar David.

Duet pebalap Indonesia dari tim T2 Motorsports, Rio Haryanto dan David Tjiptobiantoro jelang race 1 ajang Blancpain GT World Challenge Asia 2019 seri VI, di Sirkuit Shanghai, Jumat (27/9/2019) sore.Kompas.com/Alsadad Rudi Duet pebalap Indonesia dari tim T2 Motorsports, Rio Haryanto dan David Tjiptobiantoro jelang race 1 ajang Blancpain GT World Challenge Asia 2019 seri VI, di Sirkuit Shanghai, Jumat (27/9/2019) sore.

Memasuki race 1, David menjadi pebalap yang lebih dulu turun ke trek. Berbeda dengan race-race sebelumnya, safety car mengisi ajang balap kali ini dengan waktu lebih panjang dikarenakan ada kecelakaan.

Memanfaatkan momentum tersebut, David terus melonjak naik dengan menyusul tiga mobil di depannya.

Namun, sesaat setelah menyalip mobil pebalap Hong Kong, Alex Au, mobil yang dikendarai David langsung disundul dari belakang oleh mobil tersebut dan menyebabkan mobil berputar hingga mati mesin.

Baca juga: Kecewa Hasil Race 1, Rio Haryanto-David Tjipto Ingin Bangkit di Race 2

Sesaat setelah mesin dapat kembali menyala, David kembali masuk ke trek dengan kerusakaan mobil yang minor. Posisi T2 melorot ke bawah.

"Ya, mau tidak mau harus terima dengan hasil saat ini karena kami pun tidak bisa berbuat apa-apa. Untung saja mobil hanya mengalami sedikit kerusakan pada bagian body, jadi kami masih punya harapan untuk podium besok," kata dia.

Mobil balap Ferrari 488 GT3 yang dikemudikan duet pebalap Indonesia dari tim T2 Motorsports, Rio Haryanto dan David Tjiptobiantoro jelang race 1 ajang Blancpain GT World Challenge Asia 2019 seri VI, di Sirkuit Shanghai, Jumat (27/9/2019) sore.Kompas.com/Alsadad Rudi Mobil balap Ferrari 488 GT3 yang dikemudikan duet pebalap Indonesia dari tim T2 Motorsports, Rio Haryanto dan David Tjiptobiantoro jelang race 1 ajang Blancpain GT World Challenge Asia 2019 seri VI, di Sirkuit Shanghai, Jumat (27/9/2019) sore.

Pada race 1, Rio dan David memperoleh peringkat ke-7 di kelas GT3PA.

Adapun tim yang menabrak mobil T2 Motorsports mendapat penalti berupa penambahan waktu selama 30 detik.

Baca juga: Pebalap yang Tabrak David Tjipto di Shanghai Datang Minta Maaf

Pada race 2 yang berlangsung Sabtu siang, giliran Rio yang turun lebih dulu ke lintasan.

Ia mengawali balapan dengan menempati posisi ke-11 di grid. Kejar-kejaran dengan 28 mobil lainnya, posisi Rio sempat naik turun.

Rio sempat turun 2 posisi sesaat sebelum pergantian David.

Memulai balap pada posisi ke-9 di kelasnya, David menyusul para kompetitor secara bertahap.

Pada lap ke-18 David mampu mengembalikan tim T2 Motorsports ke posisi semula dan membawa posisi T2 kian menanjak pada lap ke 20.

David akhirnya berhasil menutup balapan di posisi lima besar.

Baca juga: Hasil Mengesankan Rio Haryanto dan David Tjipto pada Race 2 Shanghai

Berakhir dengan posisi lima besar, David mengaku ajang balap Blancpain ini menjadi modal yang sangat menguntungkan bagi dirinya untuk mengikuti ajang Asian Le Mans Series.

“Meskipun kami tidak mendapatkan poin yang cukup untuk meraih posisi tiga besar secara keseluruhan di ajang ini, tetapi kami tetap senang karena kami belajar dan berkembang," kata David.

Mobil balap Ferrari 488 GT3 tim T2 Motorsports jelang race 1 ajang Blancpain GT World Challenge Asia 2019 ronde VI di Sirkuit Shanghai, China, Jumat (27/9/2019).Kompas.com/Alsadad Rudi Mobil balap Ferrari 488 GT3 tim T2 Motorsports jelang race 1 ajang Blancpain GT World Challenge Asia 2019 ronde VI di Sirkuit Shanghai, China, Jumat (27/9/2019).

Hal serupa juga dilontarkan Rio. Selepas ajang Blancpain GT World Challenge Asia 2019, pemuda asal Solo ini tak akan berdiam diri.

Ia akan langsung mempersiapkan diri guna menghadapi ajang Asian Le Mans.

"Harapannya bisa lebih bagus lagi dan semoga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan," ucap Rio.

Baca juga: Usai GT World Challenge Asia, T2 Motorsports Tatap Asian Le Mans

Ajang Asian Le Mans musim 2019-2020 dijadwalkan akan dimulai di Sirkuit Shanghai, 22-24 November 2019.

Kompetisi balap tersebut dijadwalkan berlangsung dalam empat ronde.

Pada 10-12 Januari 2020, ajang ini akan digelar di Tailem Bend, Australia.

Dua seri terakhir akan berlangsung di Asia Tenggara, masing-masing di Sepang, Malaysia (14-15 Februari) dan Buriram, Thailand (21-23 Februari).

Selau team principal T2 Motorsports, Irmawan mengatakan, hasil di Blancpain GT World Challenge Asia 2019 akan jadi bekal untuk tampil dalam ajang Asian Le Mans.

"Melihat yang mereka capai, race yang cukup konsisten, kami harapkan di Asian Le Mans kami dapatkan hasil yang lebih baik," tutup Irmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com