BANDUNG, KOMPAS.com - Nick Kuipers mengaku nyaman dan kerasan tinggal di Indonesia, khususnya Kota Bandung. Bagi bek Persib Bandung tersebut, ini menjadi pengalaman pertama tinggal dan berkarier di luar negara asalnya, Belanda.
Sejak memulai karier profesional sebagai pesepak bola, Kuipers tercatat sudah membela empat kesebelasan berbeda. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya merupakan klub yang berasal dari Belanda.
Kuipers memulai karier profesionalnya bersama MVV Maastricht tahun 2010. Di klub yang juga merupakan tim pembinanya itu, Kuipers bermain selama tujuh musim hingga 2017.
Kemudian, dia bermain untuk ADO Den Haag dari 2017 hingga 2019. Pada musim 2018-19, dia sempat dipinjamkan ke FC Emmen, sebelum akhirnya kembali ke ADO.
Baca juga: Persib Bandung Vs Semen Padang, Nick Kuipers Siap Kerja Keras
Sempat bermain dalam dua laga awal Eredivisie bersama ADO pada musim 2019-20, Kuipers memilih hengkang ke Persib.
Dia datang saat jendela transfer tengah musim Liga 1 2019 dibuka.
Kuipers tidak datang sendiri. Dia datang bersama kompatriotnya, Kevin van Kippersluis, dan pemain kelahiran Swedia berdarah Filipina dan Iran, Omid Nazari.
Melihat rekam jejak kariernya, Persib bisa dibilang sebagai tim pertama di luar Belanda yang Kuipers bela.
Di Persib, Kuipers mendapatkan kontrak selama dua musim. Bila semua berjalan sesuai rencana, Kuipers akan tinggal di Indonesia, khususnya Bandung selama dua tahun.
Andai performanya memuaskan, tak menutup kemungkinan Kuipers akan tinggal lebih lama di Bandung.
Baca juga: Fabiano Beltrame Menghilang dari Persib, Robert Albert Beri Penjelasan
Kuipers mengaku tak masalah karena menurutnya, Bandung merupakan kota yang nyaman. Selain karena memiliki gairah sepak bola yang tinggi, Bandung juga memiliki banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Tak segan, Kuipers pun memboyong kekasihnya untuk menemaninya tinggal di Bandung. Sama halnya dengan Kuipers, kekasihnya itu juga senang tinggal di Bandung.
"Saya pikir kami menyukai kota ini dan kami jalan jalan ke beberapa tempat di Bandung. Saya pikir Bandung sangat menyenangkan, sibuk dan ada klub besar di kota sebesar ini. Saya pikir sesuatu yang lengkap," kata Kuipers.
"Saya menikmati Bandung, saya suka sepak bola di sini, saya suka orang-orangnya, semuanya menyenangkan," sambung dia.
Kendati demikian, pengalaman awal Kuipers tinggal di Indonesia tidak berjalan mulus.
Dia sempat mengalami diare dan harus absen dalam beberapa sesi latihan Persib. Dokter tim Persib, Rafy Ghani, menyebut Kuipers mengalami diare karena belum cocok dengan makanan di Indonesia.
Kuipers tak menampik hal tersebut. Akan tetapi, dia tidak masalah dengan makanan di Indonesia. Sebab, dia mengaku suka dengan beberapa makanan asli Indonesia seperti nasi goreng dan sate.
"Dua minggu lalu saya terkena diare, saya tidak tahu makan apa. Tetapi, tentu saya suka masakan Indonesia," ungkap Kuipers.
"Kemarin mungkin saya salah makan atau gimana tetapi yang jelas saya tetap suka masakan Indonesia. Nasi goreng, sate, saya suka semua makanan," sambung dia.
Tak Sabar Bertarung dengan Melvin Platje
Secara teknis, pemain kelahiran Maastricht 26 tahun lalu itu menyebut, kultur sepak bola Belanda dan Indonesia tidak jauh berbeda. Meski memang perbedaan itu akan selalu ada.
Salah satu perbedaan yang cukup mendasar adalah gaya main penyerang. Di Indonesia, kebanyakan penyerang lebih mengandalkan teknik, sementara di Belanda lebih fisikal.
"Saya pikir di Belanda lebih banyak striker dengan tubuh yang lebih besar dan kuat, di Belanda juga lebih banyak menekan ke fisik dan saya pikir perbedaan terbesar bukan soal itu saja, tetapi di sini lebih baik menurut saya," kata dia.
Sebagai pemain belakang, Kuipers sudah pernah berduel dengan beberapa penyerang dalam sepak bola Indonesia. Akan tetapi, dia sangat menunggu untuk bermain melawan Melvin Platje. Artinya, Kuipers sangat menantikan duel Persib dengan Bali United.
Kuipers mengaku mengenal akrab sosok Platje, meski keduanya belum pernah bermain bersama dalam satu klub. Akan tetapi, di Belanda, dia dan Platje cukup sering bertemu sebagai lawan.
Meski begitu, Kuipers dan Platje tetap berteman baik. Bahkan, sebelum memutuskan untuk menerima pinangan Persib, Platje yang sudah lebih dulu bermain di Indonesia, menjadi salah satu orang yang dia hubungi untuk tahu lebih jauh soal sepak bola Indonesia.
"Melvin Platje, karena saya pernah bertemu platje di Belanda dan saya pikir dia striker yang bagus, jadi saya nantikan berhadapan dengan dia lagi di sini, apalagi dia sudah cetak banyak gol dan salah satu pemain terbaik di liga ini," tegas Kuipers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.