LAMONGAN, KOMPAS.com - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, mengkritik kinerja wasit yang memimpin laga kontra Persela Lamongan di pekan ke-21 Liga 1.
Laga Persela Lamongan vs Bhayangkara FC yang digelar di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (28/9/2019) malam berakhir dengan skor imbang 1-1.
Meski sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Lee Yoo Joon di babak pertama, Bhayangkara FC akhirnya harus rela berbagi angka.
Sebab, Persela berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak Ahmad Birrul Walidain setelah menuntaskan kerja sama dengan Alex dos Santos pada interval kedua.
Akan tetapi, Paul Munster, enggan mengakui gol Persela karena Ahmad Birrul dianggap sudah berada dalam posisi offside.
"Susah juga kalau kami bermain lawan 12 atau 13 orang, apalagi kami bertanding away," kata Paul Munster dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Baca juga: Persela Lamongan Vs Bhayangkara FC, Tanpa Pemenang
"Kami sudah jauh-jauh ke sini, dan berharap bisa menang, tapi susah juga kalau seperti itu. Gol lawan juga offside. Kami sebenarnya bisa menang karena gol mereka itu offside," ujar dia lagi.
Bahkan, pelatih berkebangsaan Irlandia Utara ini menuding wasit dan perangkat pertandingan tidak fair play dalam memimpin.
Selain mengesahkan gol balasan Persela, wasit dan perangkat pertandingan juga dianggap banyak memberikan 'bantuan' kepada pihak tuan rumah.
"Mereka (Persela) dapat penalti, dapat free kick, dan dapat segalanya. Tapi kami, saat kami menyerang justru pertandingan dihentikan. Hakim garis juga enggak tahu apa yang harus dilakukan, dan apa yang dia kerjakan di sana," kata dia.
Baca juga: Link Live Streaming Persela Lamongan Vs Bhayangkara FC, Kickoff 18.30
"Hari ini sebenarnya kami bisa menang, coba lihat gol mereka (Persela) offside, tapi disahkan oleh wasit, harusnya 1-0 dan kami dapat 3 poin," ucap Paul.
Dalam laga ini, Persela sempat mendapat hadiah penalti pada menit ke-80. Sayang eksekusi Alex berhasil digagalkan oleh Wahyu Tri Nugroho, sehingga skor 1-1 bertahan sampai pertandingan berakhir.
"Kalau mau sepak bola lebih maju, lebih baik, kami juga harus punya ofisial pertandingan yang kualitasnya lebih bagus lagi," tutur Paul Munster.
"Karena hal ini setiap pekannya akan terus terjadi, sebab selama saya datang ke Indonesia kejadian seperti ini terus terulang," tutur dia menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.