KOMPAS.com - Tim Formula 1, Mercedes, memecat empat orang stafnya akibat berbuat rasialisme terhadap rekan kerjanya yang beragama islam.
Dilansir dari dari The Guardian, Sabtu (28/9/2019), harian Inggris, The Sun, menyebutkan bahwa beberapa staf tim Mercedes melontarkan kalimat bernada rasialisme terhadap rekan kerja muslimnya.
Pihak Mercedes pun tidak tinggal diam setelah mengetahui ada stafnya yang bertindak rasialisme.
Baca juga: Hasil Kualifikasi F1 GP Rusia, Charles Leclerc Samai Schumacher
Mereka langsung menggelar investigasi langsung di markas tim F1 Mercedes-AMG Petronas di Brackley, Northatmoshere, Inggris.
Setelah melakukan investigasi, tim Mercedes memutuskan untuk memberhentikan sebanyak empat orang stafnya yang berbuat rasialisme. Keempat staf Mercedes itu diberhentikan per 2 Agustus 2019.
Keempat staf tersebut dikabarkan berasal dari divisi IT tim Mercedes.
"Mercedes-Benz Grand Prix Ltd mengonfirmasi bahwa empat orang dipecat dari perusahaan pada 2 Agustus 2019," demikian bunyi pernyataan Mercedes.
Baca juga: Ada Kendala pada Penyelenggaraan F1 Belanda
“Pemecatan ini mengikuti investigasi internal yang mengonfirmasi pelanggaran kebijakan keragaman dan kesetaraan kami."
Tim Mercedes juga mengutuk keras perbuatan yang telah dilakukan oleh beberapa stafnya tersebut.
"Kami mengutuk perilaku ini dalam ketentuan yang paling kuat dan segera bertindak atas pengaduan tersebut," lanjut pernyataan Mercedes.
"Kami menghargai keragaman karyawan kami dan ini merupakan sumber kekuatan bagi tim kami. Lingkungan kerja kami didasarkan pada penghargaan dan saling menghormati."
Baca juga: Hasil F1 GP Singapura 2019, Vettel Juara Saat Ferrari Finis 1-2
Masih dari sumber yang sama, Mercedes juga sedang memberi pengawasan khusus terhadap tiga staf lainnya karena dilaporkan melakukan tindakan serupa.
Ketegasan tim Mercedes dalam menghadapi kasus rasialisme juga diamini oleh pebalapnya, Lewis Hamilton.
Hamilton dikenal sangat vokal memerangi kasus rasialisme melalui akun media sosialnya.
Pebalap berpaspor Inggris itu memprotes perlakuan rasisme dari para pendukung timnas sepak bola Montenegro terhadap beberapa pemain timnas Inggris di ajang Kualifikasi Piala Eropa 2020 pada bulan Maret lalu.
Baca juga: Gara-gara Balap Jalan Raya F1 Singapura, Jalanan Ditutup Seminggu
"Hal seperti itu masih banyak terjadi di seluruh dunia. Rasisme adalah permasalahan yang nyata, yang membuat kita prihatin. Semua orang harus melawan rasisme. Tindakan yang nyata harus dilakukan," kata Hamilton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.