Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Open 2019, Fajar/Rian Belajar dari Kekalahan untuk Singkirkan Marcus/Kevin

Kompas.com - 27/09/2019, 20:50 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berhasil menembus babak semifinal Korea Open 2019.

Kepastian itu didapat setelah mereka memenangi "perang saudara" atas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada babak perempat final.

Bertanding di Incheon Airport Skydome, Jumat (27/9/2019), Fajar/Rian menyingkirkan Marcus/Kevin lewat dua gim langsung, 22-20, 21-17.

Pertandingan tersebut dilalui Fajar/Rian dengan durasi 32 menit.

Baca juga: Kalahkan Marcus/Kevin, Fajar/Rian Melaju ke Semifinal Korea Open 2019

Ini merupakan pertemuan ketujuh dua pasangan tersebut.

Dalam enam pertemuan sebelumnya, Fajar/Rian hanya satu kali mengalahkan Marcus/Kevin dalam ajang Malaysia Open 2019 pada 5 April.

Seusai laga, Fajar membeberkan strategi mereka sehingga bisa mengalahkan The Minions, julukan Marcus/Kevin.

"Tadi di lapangan kami enggak mau fokus mikir menang kalah. Kami hanya belajar dari kekalahan sebelumnya pada China Open," ucap Fajar Alfian, dikutip dari Badmintonindonesia.org.

"Jadi tadi dari poin 0-0 kami langsung enggak mau kalah start lagi. Dari situ kami lebih percaya diri. Mereka hari ini mainnya tetap bagus, cuma kami lebih siap saja di lapangan," katanya melanjutkan.

Baca juga: Hasil Korea Open 2019, Jonatan Tumbang, Tunggal Putra Indonesia Habis

Fajar/Rian tak mau larut dalam euforia. Peraih medali perak Asian Games 2018 ini langsung fokus mempersiapkan diri untuk partai semifinal Korea Open 2019.

Pada laga semifinal, Fajar/Rian akan berhadapan dengan menara kembar asal China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.

"Besok kami lawan China. Di sini bolanya agak berat jadi kami harus lebih mempersiapkan fisik, tenaga, dan stamina juga harus dijaga. Jaga makan, jaga tidur," kata Rian.

Fajar menambahkan, ia juga mewaspadai postur pasangan China tersebut.

"Mereka kan besar-besar dan tinggi-tinggi. Power mereka luar biasa, jadi kami harus lebih mempersiapkan power, stamina dan lebih fokus lagi," ujar Fajar menambahkan.

Rekor pertemuan Fajar/Rian dengan Li/Liu adalah 2-4 untuk sang lawan. Dalam empat pertemuan terakhir, mereka saling mengalahkan.

Fajar/Rian menang pada ajang French Open 2017, kemudian Li/Liu membalasnya dalam Indonesia Masters 2018.

Kemudian, Fajar/Rian kembali menaklukkan mantan pasangan nomor satu dunia tersebut padaajang Asian Games 2018. Lalu dalam pertemuan terakhir pada Japan Open 2018, giliran Li/Liu yang menang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com