Eks Pemain Man United: Pecat Solskjaer adalah Ide yang Tak Masuk Akal

KOMPAS.com - Pemain Manchester United era 1991-1996, Paul Parker, mengomentari kondisi yang menimpa mantan timnya akhir-akhir ini.

Sempat mengawali musim ini dengan sempurna seusai membekuk Chelsea 4-0 pada pekan perdana Liga Inggris 2019-2020, perlahan Manchester United kembali ke performa musim lalu.

Bahkan, bisa dibilang catatan musim ini jauh lebih buruk.

Hingga pekan keenam Liga Inggris 2019-2020, klub berjulukan Setan Merah itu baru mengumpulkan delapan poin dari enam laga.

Baca juga: Andai Solskjaer Dipecat, Ini 5 Kandidat Pelatih Manchester United

Sementara itu, pada musim lalu, mereka sukses mengemas 10 poin dari jumlah laga yang sama.

Tak pelak, seusai kalah dari West Ham United pada pekan keenam Liga Inggris 2019-2020, jagat media sosial pun ramai meminta pelatih Ole Gunnar Solskjaer untuk angkat kaki dari Manchester United.

Masalah tidak selesai sampai di situ.

Terbaru, Manchester United bermain melawan klub divisi dua Liga Inggris, Rochdale, pada Carabao Cup atau Piala Liga Inggris 2019.

Bertanding di hadapan pendukung sendiri, Manchester United dipaksa lolos ke babak selanjutnya melalui adu penalti setelah dalam waktu normal ditahan imbang 1-1.

Spekulasi pun kembali berkembang, mempertanyakan apakah Solskjaer masih cocok melatih Manchester United.

Baca juga: Sabar Fans Setan Merah, Jadwal Neraka Man United Baru Dimulai!

Menanggapi hal tersebut, Paul Parker mempunyai pendapatnya sendiri.

Menurut Parker, saat ini bukan waktu yang tepat bagi Manchester United untuk memecat Solskjaer.

"Saya berpikir ini tidak masuk akal untuk melengserkan manajer (Solskjaer), apakah Anda ingin ia dipecat atau mengundurkan diri," ucap Parker, dilansir Daily Mirror.

"Saya tidak berpikir mereka (manajemen Man United) bisa memecat Solskjaer meskipun mereka mendapatkan isu pemecatan yang cukup," katanya melanjutkan.

Paul Parker menambahkan, memecat Solskjaer bukanlah solusi yang tepat bagi Man United.

"Saya pikir manajemen Man United berada dalam posisi sulit saat ini, dan jika melengserkan Solskjaer, mereka hanya membawa klub ke 'kolam lumpur yang kotor'," tuturnya.