Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasta Tertinggi Liga Malaysia dalam Krisis Keuangan

Kompas.com - 26/09/2019, 22:42 WIB
Angga Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sepak bola negara Malaysia tengah dalam persoalan serius karena Malaysia Football League (MFL) sedang menghadapi masalah keuangan.

Krisis keuangan yang dihadapi MFL akibat tidak mendapatkan sponsor untuk mendanai Malaysia Super League yang merupakan kompetisi kasta tertinggi di Malaysia.

Akibatnya, dana hibah yang seharusnya diberikan kepada klub yang berpartisipasi di kasta tertinggi liga Malaysia tersebut berkurang, bahkan bisa jadi terhambat.

Ada 12 tim Liga Super Malaysia dan 11 peserta Liga Premier Malaysia yang seharusnya menerima dana hibah sebesar 1,5 hingga 3 juta ringgit Malaysia.

Baca juga: Adukan PSSI ke FIFA, Malaysia Serahkan Dokumen Bukti 18 Halaman

Jika dana tersebut dirupiahkan maka beberapa klub akan menerima uang sejumlah Rp 10-15 miliar.

Namun dengan persoalan yang menimpa operator Liga Malaysia maka jumlah uang tersebut bakal dikurangi.

Baru-baru ini, MFL telah berjuang untuk melunasi sisa dana hibah tahunan sebesar RM 1,5 juta dan RM 500.000 untuk tim Liga Super Malaysia dan Liga Premier Malaysia yang akan dirilis bulan lalu.

Pada pertengahan Juli 2019 saja mereka membayar setengah dari total hak yang harus dibayarkan kepada klub.

Baca juga: 5 Pelajaran dari Laga Timnas Indonesia Vs Malaysia dan Thailand

Direktur Dewan Direksi MFL dan Wakli Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Yusoff Mahadi, mengatakan, tidak mengesampingkan kemungkinan pengurangan jumlah hibah tahun depan.

Namun, keputusan untuk mengurangi jumlah uang yang harus diterima klub tergantung pada nilai sponsor untuk musim 2020.

”Mungkin tahun depan, kami akan kehilangan RM 3 juta dan RM 1,5 juta,” kata Datuk Yusoff seperti dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.

”Kami akan memberikan nilai (sponsorship) apa yang kami bisa dan janji yang kami buat tahun ini, berdasarkan nilai yang seharusnya kami terima dari sponsor pada masa lalu.”

Sementara itu, Kepala Eksekutif MFL, Kevin Ramalingam, enggan banyak bicara soal isu pengurangan dana operasional klub hasil hibah operator liga ini.

Kevin menolak mengomentari penundaan tersebut atau isu pengurangan jumlah hibah tahunan untuk kompetisi Liga Malaysia tahun depan.

”Anggota dewan telah membuat komentar mengenai masalah ini. Ini berarti bahwa saya tidak lagi harus membuat komentar,” ujar Kevin.

”Kami melakukan semua yang kami bisa dan akan membuat pengumuman resmi tentang itu,” katanya. (Estu Santoso)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com