KOMPAS.com – Luke Matheson akan mengingat laga melawan Manchester United sebagai malam yang spesial karena sanggup membobol gawang klub elite sekelas Setan Merah meskipun dia masih duduk di bangku sekolah.
Buat Matheson, itu menjadi gol paling bersejarah sepanjang kariernya, yang baru seumur jagung.
Namun, perayaan tak bisa terlalu lama dilakukan karena pada Kamis pagi hari waktu setempat ia harus kembali ke sekolah untuk melakoni ujian psikologi.
Dliansir dari BBC, Kamis (26/9/2019), Luke Matheson, yang masih berumur 16 tahun, menjebol gawang Sergio Romero pada menit ke-76 saat Rochdale menghadapi Manchester United pada babak ketiga Piala Liga Inggris.
Baca juga: Arsene Wenger Tertarik Tangani Manchester United
Laga tersebut berakhir 1-1 sampai 90 menit sampai akhirnya Setan Merah keluar sebagai pemenang melalui adu penalti.
Usai laga melawan setan Merah, besok paginya, ia lalu bergegas untuk melanjutkan sekolahnya di SMA Trinity.
Bagi Matheson, momen mencetak gol ke gawang Manchester United merupakan sesuatu yang tidak bisa dia lupakan. Meski demikian, dia tetap tidak lupa untuk tetap belajar.
"Saya akan pergi ke sekolah besok pagi. Saya pergi besok ketika tim libur karena saya ada ujian psikologi. Saya tak sabar menanti itu. Saya tak berpikir saya akan tidur malam ini," kata Luke.
"Rochdale dan pihak sekolah sangat mendukung saya. Saya suka belajar, inilah apa yang saya ingin lakukan," kata pemain yang berposisi sebagai bek itu.
Baca juga: Pelatih Manchester United Sebut Hanya Butuh Gol Kedua
Potensi Matheson sendiri telah banyak disorot.
Bahkan, kabarnya, Manchester United dan Liverpool sempat tertarik untuk mendapatkan jasa pemain yang melakukan debut untuk Rochdale pada September 2018, tepat setahun lalu itu.
Bahkan, diakuinya, beberapa temannya merupakan pendukung Manchester United.
Namun, Matheson ternyata suporter Norwich City, mengikuti jejak ayahnya yang merupakan pendukung setia.
"Saya adalah fans Norwich. Ayah saya dari Norwich, dia membesarkan saya dengan gaya Norwich sepanjang hidup saya," kata Luke.
"Sebagian besar teman terbaik saya adalah penggemar Manchester United. Saya belum menghidupkan telepon saya. Saya takut melakukannya," kata Luke dengan nada becanda.
Baca juga: Hasil Drawing Piala Liga Inggris, Chelsea Vs Man United, Liverpool Vs Arsenal
Performa dan talenta Matheson sendiri mendapatkan pujian dari pelatih Rochdale, Brian Barry Murphy.
Having a good week? Footballing pupil Luke Matheson from Trinity High School is! Played his first full match for his team @officiallydale on Tuesday and picked up a brilliant set of GCSE results today! Congratulations Luke!#GCSEResultsDay2019 pic.twitter.com/4mpaEAU7fT
— Manchester City Council (@ManCityCouncil) August 22, 2019
Murphy mengatakan Luke memiliki masa depan yang cemerlang andai sang pemain mau mengasah kemampuannya lebih banyak lagi.
"Luke adalah sosok luar biasa, Dia salah satu pemain yang tak punya masalah untuk tetap membumi dan cinta keluarga," kata sang pelatih.
"Hasil GCSE-nya luar biasa dan mencerminkan sepak bolanya. Kami benar-benar tak memedulikan usianya. Kami memperlakukannya sebagai pemain normal," katanya.
Baca juga: Hasil Piala Liga Inggris, Chelsea Pesta 7 Gol, Man United Menang Lewat Adu Penalti
Sebagai informasi, Matheson membuat debut untuk Rochdale pada bulan September 2018 sebagai pemain pengganti pada menit ke-13 ketika melawan Bury di Checkatrade Trophy.
Yang menjadi istimewa Luke Matheson terpilih sebagai pemain terbaik pada pertandingan itu dan tercatat dalam sejarah Rochdale sebagai pemain termuda yang melakukan debut, yakni pada usia 15 tahun 336 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.