Colchester Vs Tottenham, Solusi Pochettino Setelah Kalah

KOMPAS.com - Tottenham Hotspur secara mengejutkan kalah dari klub kasta keempat di Inggris, Colchester, Rabu (25/9/2019) dini hari WIB.

Son Heung-min dkk harus tersingkir dari Piala Liga Inggris atau Carabao Cup lewat adu penalti 3-4 setelah bermain imbang 0-0 di Colchester Community Stadium.

Lucas Moura dan Christian Eriksen yang gagal mengeksekusi tendangan penalti menjadi penyebab kekalahan Tottenham

Sementara itu, serangan Tottenham juga bisa dikatakan tumpul.

Baca juga: Colchester United Vs Tottenham Hotspur, Kalah Adu Penalti, Tim Tamu Tersingkir

Skuad besutan Mauricio Pochettino itu memberi tekanan dengan 19 tendangan, 4 di antaranya mengarah ke gawang.

Sedangkan empat tendangan tim tuan rumah, Colchester, tidak ada satu pun yang membahayakan gawang Tottenham.

Pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino menilai kerekatan pemain sedikit rapuh setelah banyak isu pada bursa transfer musim panas lalu.

"Ketika Anda memiliki skuad yang tidak kompak, akan selalu terasa sulit dan Anda kehilangan waktu untuk memperbaikinya," kata Pochettino seperti dilansir FourFourTwo.

Baca juga: Leicester Vs Tottenham, Rekor Harry Kane Tandai Kekalahan Spurs

"Begitulah kami saat ini. Mungkin performa kami bagus, tetapi kami butuh tambahan, seperti halnya mental, koneksi dan energi kebersamaan, tidak memiliki agenda berbeda dalam skuad," tuntut pelatih asal Argentina ini.

"Kami butuh waktu lagi untuk membangun kebersamaan yang dibutuhkan untuk berkompetisi dalam level ini," lanjutnya.

Perjalanan tim berjuluk The Lilywhites itu di Liga Inggris juga tak begitu mulus.

Dalam laga terakhir, Son Heung-min dkk takluk di markas Leicester City, King Power Stadium dengan skor 1-2.

Baca juga: Olympiakos Vs Tottenham, Luapan Kekecewaan Pochettino untuk Spurs

Tottenham juga terdepak dari enam tim papan atas pada klasemen sementara Liga Inggris.

Kini, Spurs terpaut 8 poin dari lawan mereka saat final laga Champions tahun lalu, Liverpool.

"Kami berada dalam periode yang agak sulit bagi kami, tetapi kami terus berupaya untuk menemukan solusi," terang Pochettino.

"Ketika hal semacam ini terjadi, ini soal cara untuk tetap jernih, segar, dan tenang. Kami berusaha mencari solusi dan kami hanya perlu waktu," tandas pelatih berusia 47 tahun itu.