Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Padang vs PSM Makasar, Kabau Sirah Bermain Sesuai dengan Arahan Tim Pelatih

Kompas.com - 24/09/2019, 11:20 WIB
Rahmadhani,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Salah satu tim kepelatihan Semen Padang Weliansyah mengatakan anak asuhnya bermain sesuai dengan strategi dan arahan dari tim pelatih sehingga bisa meraih kemenangan dari PSM Makasar pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2019.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion H. Agus Salim Padang, Senin (23/9/2019) itu Semen Padang menang dengan skor tipis 2-1.

Dua gol kemenangan Semen Padang diciptakan oleh Flavio Beck Junior dan Vanderlei Francisco.

Gol dari PSM diciptakan oleh Ferdinan Sinaga.

Baca juga: Kalezic Sebut PSM Jalani Laga Gila Saat Lawan Semen Padang

"Kita aplaus semua pemain. Mereka mampu menunjukan yang terbaik sehingga kita bisa meraih kemenangan. Pemain bisa bermain sesuai dengan arahan tim pelatih dengan baik. Mudah-mudahan ini berlanjut, " ungkap Weliansyah, Senin (23/9/2019).

Pada pertandingan ini, Semen Padang sebenarnya bisa menang dengan skor lebih besar.

Namun sayangnya penyelesaian akhir Semen Padang masih kurang bagus.

"Kita berhasil menciptakan banyak peluang di pertandingan ini, " ujarnya.

Cederanya dua kiper dari PSM Makasar dinilai oleh Weliansyah memberi keuntungan bagi Semen Padang.

Gol penentu kemenangan Semen Padang yang diciptakan oleh Vanderlei Francisco saat Zulham Zamrun menjadi kiper.


PSM terpaksa menjadikan Zulham Zamrun menjadi kiper karena dua kiper mereka yaitu Rivky Mokodompit dan Hery Prasetyo harus ditarik keluar lapangan karena mengalami cidera.

Selain itu PSM juga harus bermain dengan 10 pemain karena pergantian pemain sudah habis saat Hery Prasetyo mengalami cidera.

"Cukup menguntungkan dengan cideranya dua kiper lawan buat kita, " ungkapnya lagi.

Pada pertandingan melawan PSM ini, terutama dibabak pertama Semen Padang lebih banyak tertekan.

Namun Weliansyah mengatakan hal itu dikarenakan bukan Semen Padang lebih memilih strategi bertahan.

"Itu kondisi situasional saja. Dalam prinsip sepakbola ketika kalah bola kita harus bertahan. Ketika kita menang bola kita harus menyerang, " ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com