Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Best FIFA Football Awards, Messi Catatkan Rekor Setelah Raih Gelar

Kompas.com - 24/09/2019, 07:40 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.COM - Bintang Barcelona, Lionel Messi, membukukan rekor meraih gelar pemain terbaik FIFA tahun ini untuk yang keenam kalinya. 

Messi meraih penghargaan pemain terbaik dunia versi FIFA, setelah menyisihkan pemain belakang Liverpool Virgil van Dijk dan pemenang lima kali Cristiano Ronaldo.

Baca juga: Mengapa Ronaldo Absen di Malam Anugerah The Best FIFA Football Awards?

Messi, yang memenangkan gelar juara La Liga Spanyol bersama Barcelona pada musim lalu serta meraih sepatu emas Eropa dan mencetak 54 gol dalam 58 pertandingan di semua kompetisi, terakhir memenangkan penghargaan itu pada 2015.

Namun demikian, Messi tidak pernah menikmati sukses bersama tim nasional Argentina setelah kalah di semifinal Copa America dari rival Brazil.

Keunggulan Messi ini agak mengejutkan karena sebelumnya banyak yang lebih menjagokan Van Dijk setelah pemain Belanda ini memenangkan penghargaan pemain terbaik Eropa.

Van Dijk adalah bek tengah yang mengubah pertahanan Liverpool dalam perjalanan meraih juara Liga Champions.

Kemenangan Messi di gedung Opera La Scala di Milan ini juga menandai kembalinya dominasi pemain Argentina itu atas Ronaldo, dimana pemain lain di luar mereka yang telah memenangkan penghargaan itu hanya sekali saja sejak 2007.

Sementara itu kapten timnas AS Megan Rapinoe memenangkan penghargaan tertinggi di kategori putri setelah ia sukses membantu negaranya meraih gelar juara Piala Dunia tahun ini dalam turnamen yang dianggap sebagai tonggak penting bagi pengembangan sepak bola putri secara internasional.

"Saya kehilangan kata-kata," katanya.

"Ini adalah tahun yang luar biasa bagi sepak bola putri, bagi mereka yang hanya memperhatikan Anda agak terlambat ke pesta. Sangat luar biasa, untuk menjadi bagian dari Piala Dunia, antusiasme yang kami miliki sangat mengagumkan," ujarnya.

Rapinoe, yang juga seorang aktivis di luar lapangan serta menolak mengunjungi Gedung Putih ketika AS telah sukses mempertahankan gelar dunia mereka, menyatakan para pemain harus menggunakan kesuksesan mereka untuk membantu orang lain.

"Saya meminta semua orang di sini, meminjamkan platform Anda untuk orang lain dan berbagi kesuksesan Anda. Kami memiliki kesempatan unik untuk menggunakan gim ini untuk benar-benar mengubah dunia menjadi lebih baik. Saya berharap Anda mengambil hati, melakukan sesuatu, kami memiliki kekuatan luar biasa dalam ruangan ini."

Dia berhasil menyisihkan rekannya Alex Morgan dan Lucy Bronze asal Inggris.

Juergen Klopp dari Liverpool terpilih sebagai pelatih pria terbaik tahun ini sementara pelatih tim nasional AS Jill Ellis mendapatkan trofi pelatih wanita terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com