Dalam pertandingan tersebut, memang ada satu peluang Persib, yang seharusnya menjadi gol.
Pada pertengahan babak kedua, N'Douassel melakukan solo run. Kiper lawan, Dede Sulaiman pun keluar dari sarangnya.
Dari sudut sempit, N'Douassel melepaskan tembakan yang diarahkan langsung ke gawang.
Dalam tayangan ulang, sebelum bola disapu oleh Ricardo Salampessy terlihat bola sedikit sudah melewati garis gawang. Namun, wasit memutuskan itu bukan gol.
"Syukur alhamdulillah kami bisa membuat gol dengan proses yang bagus, legal sah semua, meskipun ada satu momen yang saya pikir seharusnya menjadi gol," ujar Yaya.
"Namun, karena mungkin penglihatan sekali lagi pada wasit akhirnya tidak terjadi gol yang kedua dari Ezechiel," kata dia.
Selain Robert, dalam pertandingan tersebut, Persib pun tak diperkuat oleh Omid Nazari.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengonfirmasi bila pemain asal Filipina itu mengalami demam tinggi.
Baca juga: Persib Bandung, dari Si Raja Imbang hingga Sindiran Ngan Hiji
Umuh mengatakan, dia sempat khawatir dengan absennya Nazari.
Sebab, pemain berusia 26 tahun bisa dibilang menjadi sosok sentral di lini tengah Persib.
Beruntung, absennya Nazari tak terlalu berpengaruh pada permainan Persib. Maung Bandung pun bisa mengunci kemenangan.
"Saya tanya tadi Omid, dia sakit. Dia demam 39 derajat, dan masih pusing, jadi tidak main. Jadi dikembalikan lagi," kata dia.
"Kalau tidak ada Omid tadinya sempat khawatir, tetapi anak-anak tetap semangat, kompak, dan tidak ada masalah," tutur Umuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.