Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jebolan Liga Kompas Gramedia U-14 di Timnas U-16 Indonesia

Kompas.com - 23/09/2019, 18:00 WIB
Jalu Wisnu Wirajati,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minggu, 22 September 2019, menjadi jadwal laga pembuka Liga Kompas Gramedia U-14 yang sudah memasuki pekan ke-10.

Pada hari yang sama, Timnas U-16 Indonesia bertanding melawan China pada laga pamungkas Grup G kualifikasi Piala Asia U-16 2020.

Laga timnas U-16 Indonesia vs China di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu malam itu berakhir dengan skor imbang 0-0.

Baca juga: Hasil Timnas U-16 Indonesia Vs China, Duel di SUGBK Berakhir Imbang

China memastikan diri sebagai juara Grup G kualifikasi Piala Asia U-16 2020, sedangkan Garuda Asia - julukan timnas U-16 - finis di posisi kedua karena kalah selisih gol.

Kendati demikian, pasukan asuhan Bima Sakti itu tetap lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2020 di Bahrain karena menjadi salah satu runner-up grup terbaik.

Timnas Indonesia bersama Yaman, Uzbekistan, dan Oman meraih tiket ke putaran final setelah mengungguli raihan poin 7 runner-up grup lainnya.

Liga Kompas Gramedia atau LKG U-14 ikut andil dalam keberhasilan timnas U-16 Indonesia itu melangkah ke Bahrain 2020.

Baca juga: Musim 2018-2019, Sudah Ada 11 Pemain LKG Naik ke Jenjang Lebih Tinggi

Hal itu tak lepas dari keberadaan sejumlah pemain Garuda Asia yang pernah menempa kompetisi di LKG U-14.

Salah satunya adalah penyerang Ahmad Attalah Raihan yang mengenas 6 gol dalam empat laga timnas U-16 Indonesia pada kualifikasi Piala Asia U-16 2020.

Dilansir dari situs web LigaKompas.Kompas.id, Raihan merupakan pemain serbabisa dari Ragunan Soccer School.

Uniknya, Raihan tak punya posisi yang tetap di Ragunan. Karena kebutuhan tim, terkadang ia diplot sebagai bek tengah.

“Di tim ini, Raihan tidak punya posisi asli,” ujar asisten pelatih Ragunan Soccer School, Wahyudi, Minggu (14/10/2018).

Pemain lain yang tampil adalah Raka Cahyana Rizki. Penyerang sayap Garuda Asia itu merupakan pahlawan SSB Bina Taruna pada pekan terakhir LKG U-14 2018-2019, Minggu (24/3/2019).

Baca juga: SSB Bina Taruna Jadi Juara Liga Kompas U-14 2018-2019

Bina Taruna menjadi kampiun setelah mengakhiri kompetisi di peringkat pertama dengan unggul atas Salfas Soccer. Keberhasilan itu tak lepas dari gol kemenangan Raka pada pekan pamungkas.

Aditya Daffa Alhaqi merupakan alumnus LKG U-14 lain yang mendapat kesempatan tampil. Dia menjadi tandem Resa Aditya di lini tengah pada tiga laga timnas U-16.

SSB Astam yang dibela Aditya Daffa memang finis di posisi ke-14 dari 16 peserta. Namun, sinar sang pemain tak meredup lantaran performa timnya.

Berposisi sebagai gelandang, Aditya Daffa menjadi pencetak gol terbanyal LKG U-14 2018-2019 dengan torehan 17 gol, lebih dari separuh total gol SSB Astam (31).

Baca juga: Selain Jadi Sponsor Utama LKG, Garudafood Kembangkan Kegiatan Ini

Daffa menjadi pencetak gol terbanyak setelah mengungguli penyerang Benteng Muda IFA, Fachrial Samudra, dengan selisih satu gol.

“Sejak putaran kedua liga, saya mulai menargetkan bisa melebihi Fachrial,” ujar pengagum gelandang FC Barcelona, Phillipe Coutinho ini.

Gelandang sekolah sepak bola Astam, Aditiya Daffa Al Haqi menerima penghargaan pencetak gol terbanyak Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Minggu (24/3/2019). MOHAMMED PUTRA Gelandang sekolah sepak bola Astam, Aditiya Daffa Al Haqi menerima penghargaan pencetak gol terbanyak Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Minggu (24/3/2019).

Dua jebolan LKG U-14 lain adalah kiper Nevin Geraldo Kosasih dan Muhamad Valeron.

Nevin Geraldo Kosasih menjadi satu dari dua pemain yang tak bermain pada babak kualifikasi lalu karena ketangguhan kiper utama, Putra Kaicen.

Sementara itu, Valeron yang tercatat sebagai SSB Remci musim 2017-2018, bermain penuh pada laga pertama versus Filipina dan tampil dua kali sebagai pemain pengganti pada dua laga berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com