Saat ini, Lorenzo hanya menempati peringkat ke-19. Dia baru mengoleksi 23 poin, belum pernah naik podium, apalagi menang.
Ia sempat beberapa kali absen akibat cedera.
Jika mundur ke belakang beberapa tahun lalu, kesialan yang dialami Zarco dan Lorenzo juga pernah dirasakan legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi.
Saat hengkang dari Yamaha akhir 2010, Rossi mengalami kemerosotan prestasi selama dua musim di Ducati.
Berstatus sembilan kali juara dunia, tujuh di antaranya di kelas utama, Rossi hanya mampu menempati peringkat 7 (musim 2011) dan peringkat 6 (musim 2012).
Gara-gara Hengkang dari Yamaha?
Jelang seri MotoGP Aragon, Lorenzo sempat angkat bicara mengenai nasib yang kini dialami Zarco.
Pebalap asal Spanyol itu menghubung-hubungkannya dengan Yamaha.
Menurut Lorenzo, sangat sulit beradaptasi di motor lain setelah merasakan kenyamanan mengendari Yamaha.
Pendapat Lorenzo bisa dibilang masuk akal, apalagi jika mengkaitkannya dengan rekam jejak Rossi.
Rossi pernah sukses saat pindah dari Honda ke Yamaha. Namun, ia tak mengalami hal yang sama saat pindah dari Yamaha ke Ducati.
Baca juga: Membandingkan Prestasi Rossi dan Lorenzo Saat di Ducati
"Yah saya pikir dia (Zarco) mengalami banyak perubahan dari motor yang mudah atau yang ramah seperti Yamaha ke motor yang lebih sulit seperti KTM," kata Lorenzo.
“Ketika Anda terbiasa dengan Yamaha, selalu sulit untuk pindah ke motor yang sangat berbeda. Jadi dia kehilangan sedikit kesabaran, dia kehilangan motivasi, dia tidak bahagia," ucap Lorenzo.
Lorenzo menilai Zarco mengambil keputusan yang berani.
Namun, jika itu dirasa baik bagi Zarco, Lorenzo menilai semua pihak harus menghormati keputusannya.
"Saya pikir itu (keputusan) berani, tapi cerdas atau tidak, saya tidak tahu," ucap Lorenzo.
Mengenai nasib yang dialaminya sendiri, Lorenzo mengakui dirinya kini tidak bahagia dibanding saat masih di Yamaha.
“Pebalap yang kompetitif tidak akan senang berada di barisan belakang. Tetapi saya selalu menjadi petarung dan saya ingin mencoba menemukan beberapa solusi dengan motor ini dan mencoba yang terbaik," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.