Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persela Vs Arema FC, Singo Edan Kalah karena Kesalahan Sendiri

Kompas.com - 22/09/2019, 08:20 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, mengurai penyebab kekalahan timnya dari Persela Lamongan pada pada laga pekan ke-19 Liga 1 2019

Arema kalah dengan skor 0-2 dari Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (20/9/2019).

Dua gol Persela ke gawang Arema dicetak oleh Sugeng Efendi pada menit ke-19 dan Rafinha di menit ke-48.

Menurut Milo, Arema kalah karena melakukan kesalahan sendiri yang berujung pada gol Persela.

 

"Ini laga yang berat, kami tidak mendapat banyak peluang. Kami berjuang dan memberikan banyak energi. Akan tetapi, kami membuat dua kesalahan krusial pada wilayah 16 meter (dari gawang)," kata Milomir Seslija.

Milo menyebut, Arema berupaya keras di babak pertama. Namun, permainan keras dari Persela membuat Arema kesulitan.

Baca juga: Proses Adaptasi Takafumu Akahoshi demi Sukses bersama Arema

 

Selain itu, Persela juga tidak memberi banyak ruang bagi pemain Arema untuk berkembang.

"Babak kedua kami mencoba untuk lebih baik, tetapi kami juga membuat kesalahan. Kami kehilangan penguasaan bola dan mereka mencetak sebuah gol fantastis," kata Milo.

Lebih jauh, Milo mengatakan bahwa Arema sudah memberikan segalanya untuk meraih hasil lebih baik.

Milo memainkan Rifaldi Bauwo dan Syvlano Comvalius untuk tampil lebih menekan. Beberapa peluang diraih, tetapi tidak ada yang menjadi gol.

"Kami melakukan semuanya. Hamka Hamzah ikut menyerang dan kami memasukkan Rifaldi agar lebih menyerang," kata Milo.

Baca juga: Persela Lamongan Vs Arema FC, Kunci Tuan Rumah Kalahkan Singo Edan

"Kami ambil risiko. Kami mendapat dua peluang dari sepak pojok, tetapi tidak menjadi gol," ujar dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com