Meski sempat tertinggal 11-13, Ginting dapat menyamakan kedudukan menjadi 13-13.
Selepas skor 15-15, Antonsen mulai menjauh. Perlahan dia mulai meninggalkan Ginting dan unggul 20-16.
Meski sempat menambah skor menjadi 18-20, Ginting tak kuasa menahan Antonsen untuk memenangkan gim pertama.
Lewat smash keras, Antonsen menutup gim pertama dengan keunggulan 21-18 dalam permainan berdurasi selama 23 menit.
Memasuki gim kedua, Ginting unggul cepat 9-2 di awal permainan.
Ginting akhirnya menutup interval pertama dengan keunggulan yang cukup jauh, 11-3.
Setelah istirahat, Ginting makin tak terbendung.
Kesalahan demi kesalahan yang dilakukan Antonsen membuat Ginting terus menambah poin.
Ginting berhasil menutup gim kedua dengan skor 21-5. Gim kedua tercatat hanya berlangsung sekitar 14 menit.
Pertandingan harus berlanjut ke gim ketiga.
Baca juga: Jelang Milan Vs Inter, Italia Perlu Meniru Inggris dalam Atasi Rasisme
Pada gim penentuan, Ginting sempat unggul jauh 6-1 di awal permainan.
Antonsen mencoba mengejar dan perlahan mendekat pada kedudukan 4-7.
Ginting menutup interval pertama dengan keunggulan 11-6.
Seperti gim kedua, Ginting makin tak terbendung selepas turun minum.
Ia terus menambah poin dan memperlebar jarak dengan Antonsen hingga kedudukan 16-10.
Ginting akhirnya mampu menutup gim ketiga dengan skor 21-14.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.