SAMARINDA, KOMPAS.com - Drama pertandingan antara Madura United vs Borneo FC masih menyisakan sedikit cerita.
Salah satunya adalah aksi Asep berlian yang menyodorkan telepon genggam kepada Nusur Fadilah yang menjadi wasit pada pertandingan tersebut.
Protes tidak biasa yang dilayangkan Asep pun ramai jadi perbincangan publik.
Baca juga: Berita Persib, Robert Alberts Minta Ezechiel Contoh Messi dan Ronaldo
Gelandang 29 tahun tersebut pun mengungkap kronologi kejadian tersebut.
Ia meruntut mulai hadiah penalti pertama yang gagal dieksekusi pemain Borneo FC.
Sejak penalti pertama, Asep melihat ada yang janggal.
Menjunjung fairplay, ia dan rekan-rekannya menerima dan melanjutkan pertandingan.
Puncak ketegangan terjadi ketika Nusur Fadilah menujuk titik putih untuk kedua kalinya.
Asep yang terlibat dalam pelanggaran pun mencoba menjelaskan situasi sesungguhnya pada wasit.
“Di situ kita 50 : 50 dan dimenangkan oleh saya karena saya niatnya tutup badan, tapi akhirnya keputusan wasit merugikan kita juga,” ungkap Asep.
Mantan pemain Persik Kediri itu pun langsung mereaksi keputusan wasit.
Dia berusaha menjelaskan detail kejadian namun justru mendapatkan penolakan dari Nusur Fadilah.
Sang wasit justru meminta Asep untuk melihat tayangan ulang.
Baca juga: Borneo FC Vs Madura United, Tim Tamu Layangkan Protes Terkait Wasit
“Wasit menyuruh saya melihat video cuplikan video ulang, makanya saya bawa smartphone untuk menunjukan video ulang tersebut. Namun ternyata wasit sendiri tidak mau menerima kenyataanya seperti itu,” lanjutnya.
Asep melanjutkan Nusur tidak bergeming dengan protes yang dilancarkan Madura United.
Video yang dibawa Asep pun ditolah mentah.
Bahkan Madura United diancam akan dinilai WO jika tidak bersedia melanjutkan pertandingan dalam waktu 3 menit.
Di sisi lain, kepemilikan HP tersebut juga sempat menjadi kontorversi.
Perangkat tim yang berada di bench dilarang membawa alat komunikasi ketika pertandingan berlangsung.
Asep mengklarifikasi bahwa smartphone tersebut bukanlah milih tim Madura United.
Ia meminjam dari wartawan yang kebetulan merekam insiden tersebut.
“Kebetulan wasit awalnya bilang menyuruh melihat tayangan ulang, ya saya bawakanlah video itu. Bukan official tapi milik wartawan,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.