Selain menjadi adu gengsi, ajang balap juga menjadi sarana riset bagi pabrikan mobil dan juga motor.
Pasalnya, pengembangan mobil pada masa depan adalah berbasis listrik. Karena itu, Formula E menjadi wadah yang tepat.
"Untuk produsen, Formula E adalah laboratorium untuk membentuk masa depan kendaraan bertenaga listrik," kata bos Formula E, Alejandro Agag.
Selain melihat pengembangan teknologi kendaraan ke depan, makin banyaknya pabrikan Jerman yang terlibat dalam Formula E juga melihat makin meningkatnya popularitas ajang tersebut.
Baca juga: Dunia Balap Jerman Perlahan Tinggalkan F1 dan Berpaling ke Formula E
Agag melihat Jerman sebagai negara kunci untuk memajukan Formula E.
Mantan pebalap F1 Jerman yang jadi juara dunia 2016, Nico Rosberg, kini menjadi salah satu investor Formula E.
Meski menilai F1 sebagai ajang balap level tertinggi, Rosberg menyebut Formula E sebagai Formula Masa Depan.
Karena itu, Rosberg tak terkejut melihat Mercedes terlibat dalam Formula E.
"Mereka tahu cara kerja dunia motorsport. Saya tidak akan terkejut melihat mereka bersaing untuk mendapatkan gelar secara langsung (dalam Formula E)," kata Rosberg mengomentari bekas timnya itu.
Berikut daftar tim balap yang akan mengikuti Formula E 2019-2010:
- Audi Sport ABT Schaeffler
- BMW i Andretti Motorsport
- DS Techeetah
- Envision Virgin Racing
- Geox Dragon
- Mahindra Racing
- Mercedes Benz EQ
- Nio Formula E Team
- Nissan E Dams
- Panasonic Jaguar Racing
- Tag Heuer Porsche FE Team
- Venturi Formula E Team