Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vinales dan Rossi Raih Hasil Minor di MotoGP, Presiden Yamaha Dipecat

Kompas.com - 19/09/2019, 17:40 WIB
Angga Setiawan,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber MotoGP

KOMPAS.com – Yamaha mulai melakukan perubahan besar-besaran untuk meningkatkan peforma motor mereka yang dianggap kalah bersaing dengan Honda dan Ducati di MotoGP musim ini.

Ini menjadi komitmen pabrikan asal Jepang tersebut untuk dapat bersaing kembali di MotoGP ke depannya.

Sayangnya, beberapa hal juga harus dikorbankan oleh pabrikan Yamaha demi mencapai target juara MotoGP.

Dilansir Bolasport dari Motorsport pada Kamis (19/9/2019), presiden divisi motor racing Yamaha, Kouichi Tsuji, kabarnya telah meninggalkan jabatannya.

Baca juga: Fabio Quartararo Tak Gentar Hadapi Trek Lurus MotoGP Aragon 2019

Meski Yamaha belum mengonfirmasi rumor tersebut, diyakini bahwa General Manager Hiroshi Ito telah disiapkan untuk mengambil alih posisi Kouichi Tsuji.

Kouichi Tsuji bukan petinggi Yamaha pertama yang lengser akibat rentetan hasil minor yang dicapai Valentino Rossi dan Maverick Vinales di MotoGP.

Sebelumnya, ada project leader Kouji Tsuya yang melepas jabatan akibat catatan buruk peforma motor Yamaha.

Kouji Tsuya dikenal lewat aksi meminta maaf secara publik kepada Rossi dan Vinales setelah mereka terlempar dari posisi 10 besar pada kualifikasi MotoGP Austria 2018.

Baca juga: Quartararo Sebut MotoGP San Marino 2019 sebagai Momen Terhebatnya

Kouji Tsuya kemudian digantikan oleh Takahiro Sumi pada awal tahun ini.

Hadirnya sosok Sumi disambut baik oleh Rossi dan Vinales. Salah satunya karena kemudahan komunikasi antara pebalap dengan Sumi sebagai kepala proyek tim.

Sejatinya, jalan Yamaha untuk kembali menunjukkan taringnya sebagai pabrikan jagoan di ajang MotoGP dapat dikatakan masih belum cukup.

Sejak mengalami bencana 24 balapan tak pernah menang pada 2017-2018, berbagai perombakan dilakukan oleh Yamaha demi bisa tampil kompetitif.

Mulai dari pembentukkan tim penguji di Eropa, penunjukkan ahli perangkat elektronik Michelle Gadda, sampai penyediaan dua motor spek terbaru untuk tim satelit.

Perubahan itu mulai membuahkan hasil. Keberhasilan keempat penunggang Yamaha M1 finis di posisi lima besar saat MotoGP San Marino 2019 menjadi pertanda.

Meski begitu, pencapaian Yamaha itu jelas masih di bawah harapan. Apalagi, jika melihat fakta Yamaha baru satu kali meraih kemenangan musim ini.

Hasil tersebut dinilai sangat buruk ketimbang dua pabrikan lainnya, semisal Honda yang memperoleh tujuh kemenangan, Ducati dengan tiga kemenangan, dan Suzuki dengan 2 kemenangan.

Alhasil, selain perubahan terhadap hal-hal teknis, revolusi birokrasi menjadi jalan lain yang dipilih pabrikan berlambang garpu tala untuk mengembalikan pamornya.

"Komunikasi telah mengalami kemajuan daripada tahun lalu. Saya sekarang bisa bicara langsung dengan Sumi dan menjelaskan pendapat saya," ujar Vinales.

"Saya pikir kami mendapat lebih banyak komponen yang menarik untuk dicoba dalam beberapa pekan terakhir ketimbang tiga tahun lalu," kata Rossi menambahkan. (Ardhianto Wahyu Indraputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com