Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borneo FC Vs Madura United, Tim Tamu Layangkan Protes Terkait Wasit

Kompas.com - 19/09/2019, 16:20 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Madura United bakal melayangkan protes kepada PSSI terkait kepemimpinan wasit Nusur Fadilah pada laga melawan Borneo FC di Liga 1 2019.

Dalam gugatannya, manajemen klub berjuluk Laskar Sape Kerrab itu meminta ferderasi memberikan hukuman berat pada pengadil pertandingan Borneo FC vs Madura United yang berlangsung di Stadion Segiri, Rabu (18/9/2019).

Protes tersebut adalah tindak lanjut dari drama hadiah penalti yang didapatkan Borneo FC pada menit-menit terakhir.

Penalti itu membuat Madura United akhirnya harus kalah dengan skor 1-2.

Dalam pernyataannya, manajer Madura United, Haruna Soemitro, menegaskan bahwa protes ini tidak terkait hasil pertandingan.

Baca juga: Borneo FC Vs Madura United, Mario Gomez Bicara Penalti yang Diprotes

 

Ia mengungkapkan bahwa kekalahan itu sudah diterima Madura United dengan berbesar hati.

Namun, Haruna mempermasalahkan kinerja wasit Nusur Fadilah yang dinilai janggal dalam memberikan keputusan di lapangan.

“Madura tidak menyesali hasil, yang kita sesalkan adalah kualitas pemimpin pertandingan dalam mengeksekusi keputusannya yang membuat masalah," kata Haruna menjelaskan.

"Semua orang tahu, kita tidak perlu berdebat soal kualitas,” ucap mantan Ketua PSSI Asprov Jawa Timur itu lagi.

“Konkretnya, kami akan mengajukan protes kepada PSSI, protes yang sangat keras untuk mengevaluasi kepemimpinan dari saudara Nusur Fadilah (wasit),” imbuhnya.

Baca juga: Borneo FC Vs Madura United, Takut Sanksi, Pelatih Tim Tamu Enggan Berkomentar

Haruna menyatakan, penalti terakhir yang diberikan wasit adalah salah satu masalah kecil yang dipersoalkan manajemen.

Ia menilai, sebenarnya Madura United tidak akan berbuat sejauh ini jika masalahnya hanyalah soal drama penalti tersebut.

Namun, karena ada keputusan-keputusan lain yang janggal dan merugikan, manajemen Madura United akhirnya merasa perlu ada evaluasi mengenai kepemimpinan wasit.

“Kami ingin federasi memberikan hukuman seberat-beratnya kepada saudara Nusur," kata Haruna.

"Minimal, dia tidak boleh memimpin pertandigan apa pun yang melibatkan tim Madura United. Lebih-lebih, kalau bisa dia diistirahatkan hingga akhir musim ini,” ujar dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com