SURABAYA, KOMPAS.com - Managing partner CLS Knights Indonesia, Christopher "Itop" Tanuwidjaja, mengungkap alasannya mundur dari manajer tim profesional basket Indonesia.
Dia membuat keputusan tersebut karena ingin menyisakan waktu bagi keluarga.
"Saya ingin berada di samping anak-anak saya saat mereka sedang tumbuh. Tidak terasa anak-anak saya sudah besar," kata Itop kepada wartawan di GOR Kertajaya Surabaya, markas CLS Knigths, Rabu (18/9/2019) sore.
"Mengurus basket profesional sangat menyita waktu saya dengan keluarga."
Waktu, kata Itop, adalah alasan utama mengapa dia memutuskan tidak lagi aktif dalam basket profesional.
Baca juga: Bos CLS Knights Berencana Mundur dari Manajemen Klub
Sebagai informasi, untuk sekali sesi pertandingan liga, dia harus meninggalkan keluarganya selama 3 bulan.
"Mengurus basket profesional butuh usaha sangat besar dan waktu yang panjang," ujarnya.
Meski begitu, dia berjanji tidak akan meninggalkan dunia basket. Bahkan dia juga berjanji untuk tidak akan meninggalkan CLS, yayasan yang selama ini menaungi klan Knight yang dipimpinnya.
"Cinta saya di basket. Saya tidak akan meninggalkan CLS. Jika CLS membutuhkan, saya siap bantu, asalkan jangan di manajemen tim profesional," ujarnya.
Sebelumnya, Itop sempat mengungkapkan rencananya untuk mundur di tengah kabar absennya CLS Knights dari ASEAN Basketball League (ABL) 2019-2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.