SIAK, KOMPAS.com - Kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap menjadi kendala perhelatan balap sepeda Tour de Siak (TdSi) 2019.
Kejuaraan itu berlangsung mulai Rabu (18/9/2019) sampai dengan Minggu (22/9/2019) di Kabupaten Siak, tulis laman antaranews.com, hari ini.
Akan tetapi, bagi tim asal Belanda, Global Cycling Holland, asa dari keadaan itu tetap ada.
"Kami memulai balapan ini untuk menang," kata Manajer Global Cycling Holland Albert Bosscha di Siak.
"Setelah tiga empat hari, kami akan menjadi yang terkuat dan mendapat hasil yang bagus," katanya lagi.
Global Cycling Holland mengatakan bahwa timnya terdiri dari lima pebalap sepeda.
Dari jumlah itu, salah satunya pernah mengikuti TdSi.
Pihaknya juga mengakui sudah melihat rute yang lintasannya datar.
"Balapan akan berlangsung ketat," ujar Albert Bosscha.
Baca juga: Dampak Kebakaran Hutan Sambangi Tour de Siak
Siap
Menurut hemat Albert Bosscha, kondisi kabut asap adalah hal yang sulit.
"Kami harus tetap siap dan bersaing pada balapan yang akan padat," tuturnya.
"Ini kondisi yang sulit juga bagi semua tim karena asap dan hawa panas di sini," katanya melanjutkan.
Sementara, ofisial tim dari Global Cycling Holland, Bianka Zarco mengatakan juga bahwa tim sudah berpartisipasi pada tiap balapan di kalender United Cycling International (UCI).
"Kami harus berpikir akan menang," katanya.
TdSi 2019 diikuti 11 tim dari sejumlah negara.
Dari Indonesia, ada 3 tim yang ikut ambil bagian.
Tim-tim dari luar negeri yang ikut serta antara lain adalah Iran, Jepang, Australia, Filipina, Singapura, dan sebagainya.