Madura United hampir saja menambah kedudukannya lewat peluang emas Andik Vermansah pada menit ke-42.
Akan tetapi sepakannya masih bisa ditepis kiper Borneo FC, Nadeo Argawinata.
Wasit memberikan tambahan waktu dua menit dan tak ada gol yang tercipta hingga berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, Borneo FC berupaya keras menyamakan skor dengan melancarkan gaya permainan yang ofensif.
Namun, berbagai usaha Borneo FC belum membuahkan hasil. Serangan mereka masih bisa diantisipasi para pemain lawan.
Borneo FC sempat punya peluang lewat tandukan Renan Silva pada menit ke-59 setelah memanfaatkan umpan sepak pojok rekannya.
Akan tetapi, sundulan Renan Silva masih bisa diamankan kiper Madura United.
Untuk menambah daya gedor, pelatih Mario Gomez memasukkan Lerby Eliandry, menggantikan Sultan Samma.
Lerby diharapkan menjadi pemecah kebuntuan bagi Borneo FC karena termasuk salah satu pemain produktif dengan torehan sementara 6 gol di liga.
M Sihran juga diturunkan utuk menggantikan Ambrizal Umanailo. Pergantian ini membuahkan hasil.
Pada menit ke-75, Borneo FC sukses mencetak gol penyama kedudukan lewat tandukan M Sihran setelah memanfaatkan umpan silang rekannya.
Pada menit ke-84, Borneo FC mendapatkan hadiah penalti setelah satu pemainnya dilanggar di kotak terlarang.
Namun, Matias Conti yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya. Bola melebar ke sisi kanan gawang Madura United.
Namun, pada pengujung pertandingan, Borneo FC kembali mendapatkan hadiah penalti.
Baca juga: Fabio Quartararo Tak Gentar Hadapi Trek Lurus MotoGP Aragon 2019
Insiden pemberian penalti ini mendapatkan protes keras dari Madura United. Laga pun tertunda cukup lama karena adanya perdebatan.