KOMPAS.com – Megabintang Juventus membuat pengakuan mengejutkan bahwa dirinya pernah nyaris berseragam Arsenal.
Ronaldo mengungkapkan hal tersebut saat hadir dalam wawancara dengan Piers Morgan yang merupakan presenter TV.
Dalam wawancaranya Morgan sedikit bertanya tentang proses perjalanan kariernya selepas hengkang dari Sporting Lisbon.
Ronaldo lantas menceritakan saat itu masih berusia 18 tahun, menjadi prospek pemain bintang masa depan Sporting Lisbon.
Baca juga: Malu atas Dugaan Pemerkosaan, Ronaldo Ganti Saluran TV Saat Anak Turuni Tangga
Penampilannya lantas mulai disoroti oleh dua klub raksasa asal Inggris yaitu Arsenal dan Manchester United.
Cristiano Ronaldo telah dipantau oleh Arsenal terlebih dulu sebelum akhirnya memutuskan ke Manchester United dari Sporting Lisbon pada 2003 lalu.
Ronaldo mengungkapkan betapa dekatnya ia nyaris berseragam tim berjuluk The Gunners.
"Saya mengapresiasi yang dilakukan Arsenal kepada saya, terutama Arsene Wenger. Mereka adalah klub besar," kata Ronaldo.
Baca juga: Direstui Orang Tua, Cristiano Ronaldo Akan Nikahi Georgina Rodriguez
Cristiano juga bercerita tentang gol favorit saat berlaga di Liga Champions, yaitu pada 2018 saat membela Real Madrid.
Kala itu, Ronaldo mencetak gol ke gawang timnya saat ini, Juventus.
Gol tersebut menjadi kunci kemenangan Real Madrid untuk lolos ke semifinal Liga Champions.
Gol yang diciptakan megabintang asal Portugal itu terbilang spesial karena dicetak dengan akrobatik alias salto.
‘I don’t follow records, records follow me’ - great line from ?@Cristiano?. ???????????? pic.twitter.com/jMm2vJ4JhE
— Piers Morgan (@piersmorgan) September 17, 2019
“Saya kira saya tidak akan pernah melihat tendangan salto seperti itu lagi, mungkin salah satu gol terbaik yang pernah saya lihat, jika saja orang lain yang mencetaknya," ungkap Ronaldo.
Dalam wawancara di ITV tersebut, Piers Morgan juga memberikan jersey Arsenal kepada Cristiano bernomor punggung 7 untuk mengingatkannya betapa ia nyaris bergabung Arsenal.
We're ready for UCL ?? ???????????? #finoallafineforzajuventus #liveahead pic.twitter.com/xfMBOCY1J4
— Cristiano Ronaldo (@Cristiano) September 17, 2019
Sebelumnya, mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger lebih dulu menyatakan penyesalan tak dapat mendatangkan Cristiano Ronaldo pada 2003.
Penyesalan Wenger tersebut terungkap setelah pria asal Prancis memutuskan pensiun menjadi pelatih sepak bola dan melakoni laga terakhirnya bersama Arsenal pada 13 Mei 2018.
Arsene Wenger mengatakan andai dia bisa mendapatkan Cristiano Ronaldo mungkin hal itu akan mengubah sejarah klub.
Selain keinginan memboyong Ronaldo, Arsene Wenger hampir meminang dua pemain FC Barcelona Lionel Messi dan Gerrard Pique namun hal itu gagal terwujud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.