Menangani tim yang sedang dalam performa negatif plus dalam ancaman degradasi dari kompetisi bukanlah pekerjaan mudah bagi seorang pelatih.
Terlebih ada banyak tekanan yang didapatkan pelatih tersebut pada awal kiprahnya.
Almeida tak memungkiri hal tersebut pun dialaminya.
Akan tetapi, Almeida tidak ciut nyali. Dengan kemampuan dan pengalamannya, dia percaya diri bisa mengangkat performa Semen Padang, dan membawa Kabau Sirah bertahan di Liga 1.
Kans Semen Padang bertahan di Liga 1 2019 masih terbuka lebar.
Sebab, masih ada sisa 18 pertandingan yang akan mereka hadapi.
Sebisa mungkin, Semen Padang harus bisa memaksimalkan setiap pertandingan untuk mendapatkan poin.
Jarak poin mereka dengan tim lain yang berada di atas zona degradasi cukup jauh.
Misalnya, dengan Persija jakarta yang berada di posisi ke-15, atau satu peringkat di atas zona merah, Semen Padang tertinggal lima poin.
"Saya tahu ini akan sulit dan jadi posisi yang berat bagi kepala pelatih. tapi ini adalah tantangan yang menarik. karena kita ada di bawah tekanan dan mencoba untuk memberikan yang terbaik dan membawa tim ke posisi yang aman," sambung dia.
Misi Curi Poin di Bandung
Andai proses administrasinya rampung, Almeida akan melakoni debut saat Semen Padang berhadapan dengan Persib Bandung pada pekan ke-19 Liga 1 2019.
Pertandingan yang tentunya tidak akan mudah, karena Persib sedang dalam performa menanjak di kompetisi musim ini.
Tetapi Almeida menegaskan, Semen Padang datang ke Bandung dengan motivasi tinggi untuk mencuri poin dari kandang Persib.
Menurutnya, penting bagi Semen Padang untuk meraih setidaknya satu poin saat berhadapan dengan Persib, untuk mempermudah langkah mereka meninggalkan jurang degradasi.