Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Unai Emery dan David Luiz Dikritik, Bek Tangguh Arsenal Pasang Badan

Kompas.com - 16/09/2019, 20:40 WIB

KOMPAS.com - Arsenal membuang dua poin saat ditahan imbang 2-2 oleh Watford pada ajang Liga Inggris, Minggu (15/9/2019).

Arsenal sempat memimpin 2-0 hingga jeda babak di Vicarage Road berkat gol-gol dari Pierre-Emerick Aubameyang.

The Gunners seperti sudah memastikan kemenangan dari laga tandang kontra tim penghuni buntut klasemen Liga Inggris tersebut.

Akan tetapi, pasukan Unai Emery rontok pada babak kedua. Pertahanan mereka sangat kendor dan menerima 31 tembakan sepanjang laga, 23 datang setelah turun minum.

Jumlah ini adalah yang terburuk bagi The Gunners sejak perusahaan pengolah statistik pertandingan, Opta, mulai mengambil data 16 tahun silam.

Baca juga: Ada Avatar Presiden Jokowi dalam Pembukaan IDBYTE E-sports 2019

Eks penyerang Barcelona, Gerard Deulofeu, dan mantan gelandang Manchester United, Tom Cleverley masing-masing melepas 7 usaha ke gawang.

Tak mengherankan, apabila Arsenal kini telah menerima paling banyak tembakan ketimbang tim-tim Premier League lain.

Salah satu gol Arsenal terjadi setelah ada kesalahan ketika The Gunners berusaha membangun serangan dari kotak penalti mereka sendiri.

Bek asal Yunani, Sokratis Papastathopoulos, salah mengoper bola ke Matteo Guendouzi.

Si kulit bundar berhasil diintersep Gerard Deulofou. Ia lalu mengoper ke Tom Cleverley yang langsung melesatkan bola melewati pengawalan Bernd Leno.

Baca juga: Ryan Giggs Dibilang Menghancurkan Satu Generasi Sepak Bola Wales

Ini adalah kesalahan besar pertama di laga tersebut dengan bek anyar David Luiz juga melakukan blunder saat menjatuhkan Roberto Pereyra dengan sangat ceroboh di dalam kotak penalti, yang berujung ke gol penyama kedudukan tim tuan rumah.

Menariknya, David Luiz sudah memberi lawan-lawan Arsenal dua penalti dari empat laga ia memperkuat The Gunners.

Satu lagi kesalahannya datang kontra Liverpool saat ia menarik baju Mohamed Salah di kotak terlarang.

Padahal, David Luiz hanya menyebabkan tiga penalti dari 160 pertandingan bersama Chelsea.

Kendati Unai Emery mendapat hujan kritik deras perihal taktiknya memainkan bola dari belakang, Sokratis pasang badan.  

Menurutnya, tiga poin Arsenal hilang di laga ini karena perbuatannya.

"Saya pikir, saya penyebab kami kalah di laga ini," tutur Sokratis di Football.London. "Kesalahan saya datang dari hal sangat sederhana yang seharusnya tak perlu saya lakukan."

"Saya pikir ini alasan kami kehilangan tiga poin."

"Saya minta maaf karena hari ini saya membuat tim kalah dan saya harus kerja lebih keras lagi."

Selain mengaku salah, mantan bek Borussia Dortmund ini juga menolak untuk menanggapi kesalahan David Luiz yang berujung ke gol kedua Watford.

"Saya tak ingin membicarakan soal hal-hal lain. Hari ini adalah kesalahan saya yang membuat kami kalah. Rekan-rekan yang lain telah berusaha, saya tak perlu melakukan kesalahan ini."

Baca juga: 5 Pelajaran dari Laga Timnas Indonesia Vs Malaysia dan Thailand

Walau mendapat banyak kritik dengan strategi bola pendeknya, Unai Emery menolak untuk mengubah gaya bermain. Ia mengaku bahwa terkadang strategi itu mendatangkan risiko akan tetapi keuntungannya juga besar.

"Ya, tetapi setelah gol, kami berusaha mengambil goal kick pendek lagi dan berhasil menembus garis permainan mereka. Kami berhasil menemukan ruang ke sepertiga serangan akhir," ujarnya setelah pertandingan.

"Kami kurang maksimal tetapi kami harus bisa mengulangnya lagi dan kami punya kapasitas untuk melakukan serangan dengan cepat ketika tim-tim ingin menekan kami."

Kendati kerap melakukan break dengan cepat seperti klaim Unai Emery, Arsenal sebenarnya memiliki problem di lini depan.

Dani Ceballos dan Pierre-Emerick Aubameyang tak menciptakan satu pun peluang mencetak gol bagi rekan-rekan mereka.

Pembelian pemecah rekor klub, Nicolas Pepe, juga hanya menciptakan satu peluang tanpa mencatatkan sebiji pun usaha ke gawang.

Hal ini pasti akan membuat pusing kepala Emery jelang tiga laga berikut melawan Aston Villa, Manchester United, dan Bournemouth. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Penolakan Dua Gubernur Hingga FIFA Cari Pengganti

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Penolakan Dua Gubernur Hingga FIFA Cari Pengganti

Liga Indonesia
Zainudin Amali: Sedih dan Kecewa, yang Kita Khawatirkan Susulannya...

Zainudin Amali: Sedih dan Kecewa, yang Kita Khawatirkan Susulannya...

Liga Indonesia
Dapat 'Giveaway' Piala Dunia U20 2023 Pun Tak Boleh

Dapat "Giveaway" Piala Dunia U20 2023 Pun Tak Boleh

Sports
Hasil Lengkap Spain Masters 2023, 12 Wakil Indonesia Lolos 16 Besar

Hasil Lengkap Spain Masters 2023, 12 Wakil Indonesia Lolos 16 Besar

Sports
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Bayangan Sanksi, Potensi Dikucilkan

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Bayangan Sanksi, Potensi Dikucilkan

Liga Indonesia
Mereka yang buat Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 Bisa Dituntut Pidana

Mereka yang buat Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 Bisa Dituntut Pidana

Liga Indonesia
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Bagaimana Nasib Timnas U20?

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Bagaimana Nasib Timnas U20?

Liga Indonesia
Alasan FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Alasan FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Liga Indonesia
Kronologi FIFA Resmi Batalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

Kronologi FIFA Resmi Batalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

Liga Indonesia
Piala Dunia U20 Batal, Akmal Marhali Tuntut Permintaan Maaf dan Tanggung Jawab

Piala Dunia U20 Batal, Akmal Marhali Tuntut Permintaan Maaf dan Tanggung Jawab

Liga Indonesia
Erick Thohir Terima Keputusan FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Erick Thohir Terima Keputusan FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Liga Indonesia
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Kegagalan Komunikasi Pemerintah dan Potensi Dikucilkan

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Kegagalan Komunikasi Pemerintah dan Potensi Dikucilkan

Liga Indonesia
Hasil Spain Masters 2023: Christian Adinata Lolos, Ganda Campuran Tambah 2 Wakil ke 16 Besar

Hasil Spain Masters 2023: Christian Adinata Lolos, Ganda Campuran Tambah 2 Wakil ke 16 Besar

Badminton
Hasil PSIS Vs Persebaya 1-2: Mahesa Jenar Takluk, Telan 6 Kekalahan Beruntun

Hasil PSIS Vs Persebaya 1-2: Mahesa Jenar Takluk, Telan 6 Kekalahan Beruntun

Liga Indonesia
Pernyataan Lengkap FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Pernyataan Lengkap FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+