Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Champions Jadi Penyebab Ronaldo Dimusuhi Fans Atletico Madrid

Kompas.com - 16/09/2019, 14:03 WIB
Mochamad Sadheli ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Turnamen klub sepak bola terbesar di benua Eropa siap digelar mulai Selasa (17/9/2019).

Setiap grup memiliki cerita tersendiri, tak terkecuali di Grup D. Di Grub D, klub besar asal Italia, Juventus, harus bertemu dengan Atletico Madrid.

Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, tentu memiliki catatan kurang baik di mata pendukung Atletico Madrid.

Tepatnya, ketika striker asal Portugal itu berseragam rival sekota pasukan Diego Simeone, Real Madrid.

Selama 9 musim bersama Real Madrid, Ronaldo mampu menyobek jala gawang Los Rojiblancos - julukan Atletico sebanyak 22 kali.

Baca juga: Ronaldo Menangis Tersedu-sedu Saat Diperlihatkan Video Ayahnya

Salah satu gol Ronaldo ke gawang Atletico terjadi dalam bertemu di final Liga Champions 2014. Dua tahun kemudian, Atletico juga kalah pada final pagelaran yang sama lewat adu penalti dari Real Madrid.

Nyatanya, perselisihan antara Ronaldo dengan Atletico tidak sebatas terkait rivalitas dua klub kota Madrid.

Ketika pindah ke Juventus sejak musim lalu, pesepak bola berusia 34 tahun ini tetap menjadi musuh nomor satu fans Atletico.

Pertemuan keduanya ada pada babak 16 Liga Champions musim lalu.

Pada leg pertama, Atletico mampu menang 2-0 saat menjadi tuan rumah. Selebrasi pelatih Diego Simeone menjadi sorotan paling diperbincangkan.

Baca juga: Allegri Lebih Pilih Latih Cristiano Ronaldo daripada Pemain Muda

Ketika Jose Gimenez mencetak gol keduanya, Simeone tidak bisa menahan diri, berputar ke arah para penggemar dan meraih selangkangannya untuk merayakan.

"Itu artinya kita punya bola, banyak bola. Saya melakukannya sebagai pemain di Lazio - Bologna dan saya melakukannya lagi untuk menunjukkan kepada penggemar kami bahwa kami memiliki cojones," pelatih berusia 48 tahun itu.

Istilah cojones kerap diartikan seperti perilaku yang seenaknya sendiri. Tingkah menuruti emosi, sehingga apa pun bisa dilakukan jika dianggapnya perlu.

Sementara di sisi lain, respons Ronaldo terhadap hasilnya jauh berbeda.

"Saya memiliki lima (gelar) Liga Champions, orang-orang (Atletico Madrid) ini nol," kata Ronaldo pascapertandingan.

Baca juga: Conte Mulai Tebar Ancaman ke Juventus

Ucapannya itu diikuti dengan gerakan tos lima jari dan kemudian berubah menjadi lingkaran berbentuk angka nol.

Kalimat itulah yang memperpanas kondisi antara Ronaldo dengan kubu Atletico Madrid.

Namun, peraih Ballon D'Or sebanyak lima kali tersebut mampu membuktikan pernyataannya di leg kedua.

Ronaldo berhasil mencetak hattrick dan Atletico harus tersingkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GOAL
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com