Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Madura United, Kritik untuk Meraudje dan Inovasi Transaksi Tiket

Kompas.com - 15/09/2019, 22:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMAPS.com - Madura United terus berinovasi menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Ke depan, klub berjulukan Laskar Sape Kerap tersebut akan lebih menggalakkan transaksi secara elektronik.

Marketing & Ticketing Supervisor Madura United, Umar Wachdin, menyebut ada beberapa program yang kini sedang disusun. Salah satunya adalah pengembangan website agar memudahkan fans membeli tiket dan merchandise asli klub.

"Fokus pada pengembangan web shop, termasuk ticketing juga dan pembenahan sarana," kata Umar.

Baca juga: Barito Putera Capai Target di Kandang Madura United

Menurut Umar, tren pembelian tiket secara elektronik memang terus meningkat. Meskipun jumlahnya belum signfikan, tetapi kondisi seperti ini harus diantisipasi pihak klub.

"Pembelian tiket dikombinasikan antara penjualan online dengan on the spot. Karena yang online pun pada prinsipnya masih harus ditukar dengan tiket fisik pada hari pertandingan," katanya.

Ada alasan mengapa pembeli tiket online masih perlu menukarkan tiketnya secara fisik. Umar menyebut hal tersebut sabagai salah satu upaya antisipasi agar tidak banyak upaya pemalsuan tiket.

"Selain itu juga pembenahan sarana di stadion serta penguatan man power di stadion terutama pada pintu. Ke depan kami akan integrasikan semua," ucap Umar.

Sejauh ini, jumlah transaksi online untuk tiket berada pada kisaran 5 persen dari kuota yang dicetak. Sementara itu, pembelian tiket secara fisik di loket masih dominan.

Madura United saat ini menempati peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 2019.

Mereka mengumpulkan total 31 poin dari 18 laga yang sudah dilakoni, terpaut 10 angka dari Bali United yang ada di puncak.

Terbaru, Madura United hanya mampu bermain imbang 2-2 ketika menjamu Barito Putera di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (14/9/2019).

Baca juga: Madura United Vs Barito Putera, Penyesalan Rasiman

Tim tamu sempat unggul lebih dulu melalui sepakan penalti Torres. Penalti diberikan setelah Marco Meraudje melakukan pelanggaran terhadap Rizky Pora.

Barito Putera bahkan menambah keunggulan pada babak kedua melalui Rafael da Silva.

Beruntung, gol Beto Goncalves ditambah penalti Aleksander Rakic membuat skor menjadi imbang 2-2.

Hasil tersebut mendapat sorotan dari Manajer Madura United, Haruna Soemitro. Dia melontarkan kritik kepada Marco Meraudje karena melakukan pelanggaran yang tak perlu.

“Sebenarnya kami kontrol dan mendominasi permainan, bahkan babak pertama hampir 70 persen, tetapi tindakan konyol pemain yang melakukan pelanggaran di kotak penalti yang membuat kami drop dan makin tertekan,” ucapnya.

Haruna meminta pelatih Madura United, Rasiman, memberikan tindakan lanjutan atas pelanggaran yang merugikan timnya tersebut.

Sebab dengan penalti itu, harapan Madura United mendulang tiga poin pupus. Mereka harus puas dengan raihan satu angka.

“Harus ada tindakan dari pelatih soal tindakan seperti itu karena tidak hanya merugikan dirinya sebagai pemain tetapi juga merugikan tim dan merugikan teman yang lainnya,” ungkapnya.

“Faktanya mestinya Madura menang dan pemain dapat bonus tetapi akhirnya tidak karena gagal raih kemenangan,” sambung Haruna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com