JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang adu lari estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2019 telah dimulai pada Minggu (15/9/2019) sekitar pukul 06.30 WIB.
Diikuti sekitar 600 tim yang masing-masing terdiri atas 4 orang, ajang Jakarta Kizuna Ekiden 2019 mengambil rute mengitari kawasan sekitar StadioN Utama Gelora Bung Karno.
Tiap peserta menempuh jarak mencapai sekitar 2,48 kilometer.
Titik start dan finish berada di area parkir timur.
Karena ajang ini bersifat having fun, cukup banyak peserta Jakarta Kizuna Ekiden 2019 yang berpenampilan nyeleneh.
Mereka berpenampilan bak seorang maskot, dari mulai berbentuk baut, botol, hingga roti.
Baca juga: Ajang Lari Jakarta Kizuna Ekiden, Eratkan Hubungan Indonesia-Jepang
Penampilan biasanya menyesuaikan dengan bidang usaha perusahaan tempat mereka berasal.
Ajang Jakarta Kizuna Ekiden 2019 diikuti tim-tim yang mewakili banyak perusahaan.
Mulai dari yang bergerak di industri otomotif, spare part kendaraan, elektronik, hingga makanan dan minuman.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang didaulat membuka acara, berharap, penyelenggaraan Jakarta Kizuna Ekiden 2019 makin mempererat persahabatan antara Indonesia dan Jepang.
Ajang Jakarta Kizuna Ekiden 2019 merupakan penyelenggaraan yang sudah memasuki tahun keenam.
Anies mengaku rutin datang dalam empat penyelenggaraan terakhir.
Karena itu, ia memberikan apresiasi kepada Kompas Gramedia dan Mainichi Shimbun selaku penyelengaraa acara.
"Karena untuk kegiatan seperti ini, untuk penyelenggaraan pertama itu tentu menantang," kata Anies.
"Tapi menyelenggarakan yang kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam secara konsisten itu menunjukan kedisiplinan dan komitmen," lanjut Anies.
Ekiden sendiri merupakan semacam lomba lari maraton asal Jepang.
Namun, bedanya tidak memakai tongkat, melainkan sebuah kain yang dinamakan tasuki.
Setiap tim terdiri dari 4 pelari yang satu di antaranya wajib orang Indonesia, atau sebaliknya (3 orang Indonesia dan satu orang Jepang).
Baca juga: Tim Denso Kembali Menjuarai Lomba Lari Jakarta Kizuna Ekiden
"Saya senang karena Indonesia dan Jepang bisa mengadakan kegiatan yang mempererat hubungan antara kedua negara," ujar Takahiro Wakabayashi selaku Konsuler Duta Besar Indonesia untuk Jepang pada Sabtu (14/9/2019) sore.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Ninuk Mardiana Pambudy, menyebut ajang Jakarta Kizuna Ekiden merupakan sebuah kerja sama yang menguntungkan bagi Indonesia maupun Jepang.
Lebih lanjut, Ninuk menyatakan bahwa ajang tersebut juga menanamkan nilai kekompakan dan kerja sama yang terjalin antara pekerja Indonesia dan Jepang.
"Ini bukan sekadar mencari pemenang, tetapi juga mempererat hubungan antara pekerja Indonesia dan Jepang di perusahaan Jepang yang ada di Indonesia," ucap Ninuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.