Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Ingin Esports Dikelola dengan Benar

Kompas.com - 13/09/2019, 19:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, memberikan perhatiannya terhadap cabang Esports Indonesia.

Pria 60 tahun itu mengatakan bahwa Esports harus dikelola dengan benar untuk mencegah terjadinya ekses negatif.

"Perkembangan ini dilihat pemerintah sebagai potensi yang harus di-manage. Pemerintah memfasilitasi, mengakselerasi, tetapi juga memitigasi risiko dari dunia Esports," ujar Rudiantara, Jumat (13/9/2019), dikutip dari ANTARA.

Baca juga: Ada Avatar Presiden Jokowi dalam Pembukaan IDBYTE E-sports 2019

Menurut dia, potensi Esports di Indonesia sangat besar.

Sebanyak 20 persen dari total penduduk Indonesia, khususnya anak muda, menjadi pelaku gim elektronik tersebut.

Jumlah tersebut tentu dapat dioptimalkan mengingat banyak potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari industri yang relatif baru ini.

Dalam perkembangannya, Esports bukan sebatas permainan untuk mengisi waktu luang, tetapi telah menjadi profesi.

"Banyak juara dari Indonesia, baik inidividu atau tim, di turnamen-turneman yang bergulir di luar negeri," kata Rudiantara.

Rudiantara menambahkan penghasilan atlet Esport juga sangat menggiurkan.

Baca juga: Esports Diharap Menyumbang Medali Emas SEA Games

Ia mengambil contoh seperti Tobias Justin, atau yang lebih dikenal dengan Jess No Limits, yang sudah mempunyai lebih dari enam juta pengikut di Youtube.

Awalnya, Jess No Limits hanya sebagai pemain gim bisa, tapi lambat laun Esports menjadi jalan profesinya yang mampu melambungkan namanya.

"Ini profesi sendiri, jadi orang bisa berpikir bahwa tidak hanya menjadi pegawai tetapi juga sebagai profesi," kata Rudiantara menambahkan.

Rudiantara juga mengungkapkan jika pemerintah ingin berubah dari regulator menjadi fasilitator dengan menggelar berbagai turnamen ESports di berbagai daerah.

"Kami juga ingin mengadakan acara Esports tidak hanya di Jakarta, tapi di banyak wilayah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com